JAKARTA – Anggota TNI AD bernama Pratu Sahdi (23) tewas dikeroyok di dekat Waduk Pluit, Jakarta Utara
Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa pun mengambil sikap atas kasus pengeroyokan yang dialami anggotanya.
Bahkan pihaknya meminta agar kasus ini segera mendapatkan titik terang.
Andika juga menginginkan agar anggotanya juga mendapatkan keadilan. Sebab, mengeroyok hingga terjadi penusukan dan menewaskan orang merupakan tindak pidana.
“Intinya, kami juga ingin ada keadilan, karena mereka melakukan tindak pidana yang menyebabkan anggota TNI AD dan secara umum menyebabkan orang lain tewas,” ungkap Andika Senin (17/1/2022). dilansir dari Detik.com.
Untuk menindaklanjuti itu, tim penyidik TNI saat ini telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Namun dia memastikan pengawalan kasus ini tanpa intervensi.
“Kita akan kawal, Jadi untuk tim penyidik TNI sudah berkoordinasi dengan Polres Jakarta Utara, dan kami terus memonitor, tapi kami tetap tidak intervensi,” pungkasnya.
Andika mengatakan polisi telah mengamankan pelaku pengeroyokan sebanyak 3 orang. Dia menyebut akan menunggu perkembangannya.
“Sejauh ini kelihatannya sudah ada 3 yang berhasil ditangkap. Kita tinggal menunggu perkembangannya,” ujarnya.*