BITUNG – Upaya Pemerintah Kota Bitung untuk mendukung program satu data nasional bukan hanya isapan jempol belaka.
Berbagai cara dilakukan untuk menunjang program tersebut. Bahkan Pemkot Bitung tak segan memberikan punishment bagi pejabat ‘kepala batu’ yang enggan mendukung program itu.
Seperti yang diungkapkan Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri saat membuka Rapat Koordinasi Forum Satu Data Indonesia Kota Bitung Tahun 2022 Kamis (13/1/2022) yang digelar di Gedung SH Sarundajang.
Pada kesempatan itu Maurits mengingatkan kepada seluruh jajaran ASN dilingkup Pemkot Bitung untuk selalu transparan saat mengelola data, baik antar instansi maupun masyarakat.
“Sebab dengan adanya transparansi tentu akan mempermudah bagi kita untuk menentukan program dan kebijakan kedepan,” bebernya.
Ia mengatakan, masyarakat juga berhak mengetahui data-data yang ada, agar kinerja pemerintah dapat diawasi.
“Disini saya juga tegaskan, pada seluruh ASN untuk jangan main-main saat mengelola data dan harus selalu transparan,” bebernya.
Karena lanjutnya, jika ada kucing-kucingan saat mengelola data, jelas ada yang tidak beres disitu dan kami tidak mengkompromi hal tersebut.
“Saat ini, ada dua pejabat yang dinonjobkan karena main-main dalam mengelola data. Bahkan sudah saya minta inspektorat untuk melakukan pemeriksaan. Jika memang hingga Juni tidak diperbaiki, maka jelas kasus ini akan kita rekomendasikan ke aparat penegak hukum,” tegasnya.
Untuk itu Maurits pun berharap agar seluruh kepala OPD dapat selalu terbuka dan transparan terutama dalam mengelola data. (DRP)