Hantam Polisi Dengan Kursi, Preman Bitung Mengaku Sudah 9 Kali Bunuh Orang

oleh -571 Dilihat
pemukulan polisi di bitung

BITUNG – Seorang pria JD alias Une (46) menganiaya Polisi Aipda Handri Lahinda, Bhabinkamtibmas Kelurahan Kakenturan 2, Kecamatan Maesa, Kota Bitung.

Lurah Kakenturan 2, Lisna Lihawa menjelaskan, kejadian berawal Minggu (9/1/2022) sekitar pukul 19:20 Wita.

Saat sedang memediasi persoalan tawuran para pemuda, tiba-tiba JD datang, dan tanpa mengetahui pokok persoalan, pria tersebut langsung memotong pembicaraan Lurah saat itu dan membuat keributan.

Sementara pelaku terus melakukan makian datanglah Aipda Handry Lahinda di kantor lurah Kekenturan II.

Setiba di lokasi, Aipda Handry sempat mendengar kalimat makian dari pelaku ke lurah, Kemudian korban melihat ke arah pelaku, dan direspons dengan kalimat menantang dan anggap remeh dari pelaku.

“Pelaku bilang, kenapa haga ke pelaku. Kamu pikir saya takut, saya ada sudara kapolda dan mabes,” ujar Lihawa.

“Aipda Handri Lahinda yang hadir saat itu kemudian menegurnya untuk tidak mengganggu jalannya mediasi,” ungkapnya.

Tak mengindahkan teguran Bhabinkamtibmas Aipda Handri Lahinda, preman yang sudah dalam kondisi mabuk tersebut langsung menghantam Aipda Handri Lahinda dengan kursi plastik sehingga Aipda Handri mengalami luka dan bengkak di bagian tangan kanan.

Pelaku juga sempat melontarkan kata-kata tidak baik, memaki hingga mengklaim diri sudah sembilan kali bunuh orang.

“Atas keadaan itu, kami sebagai lurah kuatir ke anak-anak muda yang tengah di mediasi menjadi korban dari si pelaku yang tidak menau persoalan yang sedang diselesaikan lurah,” ujar Misna Lihawa Lurah Kakenturan II yang ikut hadir dalam press release di Mapolres Bitung.

Pelaku bukan warga Kakenturan II, tiba-tiba datang ke kantor lurah dalam keadaan mabuk dan sempat diingatkan oleh korban, jaga dan jangan mengeluarkan kata atau kalimat kurang baik hingga makian.

“Setelah melakukan himbauan dan diingkatkan oleh Babhinkamtibmas, pelaku lalu memukul pakai kursi plastik warna biru ke arah korban dan mengenai tangan dan terluka.

Dengan sikap professional dan humanis, tidak upaya paksaan, tidak direspons dengan kekerasan oleh korban,” terang AKBP Alam Kusuma Irawan Kapolres Bitung.

Kapolres melanjutkan, kondisi korban sudah baikan dan yang bersangkutan langsung di panggil Kapolda Sulut diberikan apresiasi atas tindakan seorang Babhimkamtibmas yang bantu masyarakat melakukan mediasi.*

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.