Kampanyekan Penyelamatan Iklim Global, Ini Pesan Maurits Mantiri!

oleh -876 Dilihat
Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri saat melakukan penanaman mangrove Rabu (1/12/2021)

PBB pun mendesak pemimpin untuk mengambil inisiatif pada KTT COP26.

Sebelumnya, menurut laporan Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) PBB pada tahun 2018, sekitar 3,8 miliar orang memiliki akses air yang tak memadai setidaknya selama satu bulan per tahun.

“Kita harus sadar akan krisis air yang mengancam,” kata Petteri Taalas, kepala WMO seperti dikutip dari Science Alert, Kamis (7/10/2021).

WMO menekankan bahwa selama 20 tahun terakhir, tingkat air yang tersimpan di darat baik itu di permukaan, di bawah permukaan, salju, dan es telah turun dengan kecepatan satu sentimeter per tahun.

Penurunan air terbesar terjadi di Antartika dan Greenland. Tetapi banyak lokasi lintang rendah yang berpenduduk padat juga mengalami kehilangan air yang signifikan meski sebelumnya daerah tersebut secara tradisional menyediakan pasokan air.

WMO juga menyebut ada konsekuensi besar menyangkut stok air. Sebab hanya 0,5 persen air di Bumi yang dapat digunakan dan menyediakan air tawar.

“Peningkatan suhu mengakibatkan perubahan curah hujan global dan regional yang menyebabkan pergeseran pola curah hujan dan musim pertanian. Hal tersebut berdampak besar pada ketahanan pangan, kesehatan, dan kesejahteraan manusia,” ungkap Taalas.

Sementara itu, bahaya terkait air juga telah meningkat frekuensinya selama 20 tahun terakhir.

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.