BITUNG – Sebuah kabar kurang mengenakan, berhembus saat pembahasan RAPBD tahun 2022 pada Senin (22/11/2021) silam.
Pasalnya sejumlah anggota DPRD Bitung, mengusulkan adanya kenaikan tunjangan dalam rapat paripurna tersebut.
Usulan itu dikemukakan Ketua Komisi I DPRD Bitung, Yondries Kansil saat membacakan pandangan umum Fraksi Nasdem terhadap RAPBD 2022.
Dimana pada kesempatan itu, Yondries meminta adanya kenaikan tunjangan DPRD Bitung.
Menurutnya usulan kenaikan tunjangan tersebut tidak ada yang salah, sebab kenaikan tunjangan DPRD menyesuaikan dengan kemampuan daerah.
“Apalagi acuan penetapan hak keuangan anggota DPRD Bitung sudah lewat masa berlakunya sebab terakhir dilakukan penetapan pada tiga tahun lalu, sehingga memang perlu adanya penyesuaian,” ucapnya.
Saat dikonfirmasi terkait pernyataanya tersebut Selasa (23/11/2021), Yondries Kansil membenarkan adanya usulan kenaikan gaji tersebut.
“Sebab harusnya setiap dua tahun memang dilakukan penyesuaian ulang oleh tim apparaisal terkait tunjangan anggota DPRD, namun terakhir dilakukan pada tiga tahun lalu sehingga masa penyesuaiannya sudah lewat setahun,” bebernya.
Yondries pun mengatakan adanya penyesuaian ulang tunjangan anggota DPRD bukan serta merta menaikan, namun bisa saja turun, tergantung kondisi di daerah masing-masing.
Menanggapi hal tersebut, membuat Pemerhati Darma Baginda geram, sebab menurutnya tidak etis anggota DPRD meminta adanya kenaikan tunjangan disituasi sulit seperti ini.
“Apalagi saat ini banyak program pemerintah yang pro rakyat dipangkas karena adanya refokusing anggaran akibat dampak pandemi,” bebernya.
Baginda pun mengatakan sebagai wakil rakyat, DPRD harusnya malu karena tak bisa berbuat banyak dalam kondisi sulit seperti ini, bukan malah meminta kenaikan tunjangan.
“Apalagi kan gaji anggota DPRD Bitung saat ini mencapai Rp 30 jutaan, apakah itu kurang? Padahal kerjanya hanya duduk diam dan setujuh karena banyak permasalahan yang tak dapat diminimalisir saat pembahasan anggaran, salah satunya pembebasan lahan rumah sakit yang telah disetujui sebesar Rp 6,8 miliar padahal ada lahan gratis yang disiapkan dan telah diverifikasi,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Baginda pun mengatakan usulan kenaikan tunjangan DPRD Bitung ditengah penderitaan rakyat memang melukai hati konstituen.
“Ingat! Siapa saja yang neminta kenaikang tunjangan, jangan lagi dipilih ketika mereka mencalonkan diri pada Pileg 2024,” tandasnya. (DRP)