Fakta Baru Kasus Gantung Diri di Girian : NA Sering Lukai Tangan dan Badan Saat Mabuk

oleh -470 Dilihat
Polisi saat melakukan olah TKP di lokasi gantung diri di Girian

BITUNG – Sebuah fakta mencenangkan terungkap dalam kasus gantung diri di Kelurahan Girian Weru Dua, Kecamatan Girian, Kota Bitung, pada Selasa (16/11/2021) siang tadi.

Pasalnya pelaku bunuh diri NA (34) ternyata adalah wanita yang ketergantungan alkohol dan sering melukai diri sendiri saat mabuk.

Hal itu diungkapkan KM alias Kidding (35) yang merupakan kekasih dari NA. Dalam pengakuannya Kidding mengatakan ia dan NA sering cekcok, karena Kidding kerap memarahi NA, yang sering mabuk-mabukan.

“Apalagi jika ia sudah mabuk, NA memang sulit dikontrol, karena kerap kali melukai dirinya sendiri dengan mengiris lengan dan badannya,” ucap KM.

Ia pun mengaku sangat terkejut, ketika mengetahui NA telah melakukan bunuh diri, sebab sebelum itu dirinya dan NA sempat pesta Miras.

“Namun usai minum NA kemudian berpamitan pulang kerumah yang tak jauh dari rumah saya,” bebernya.

Namun lanjut dia, pada tengah hari Amat (16) datang dan mengatakan NA telah meninggal karena gantung diri.

Kasus Gantung Diri Gemparkan Warga Bitung

Sebelumnya kasus bunuh diri kembali menggemparkan warga Bitung, Provinsi Sulawesi Utara, tepatnya di Kelurahan Girian Weru Dua, Kecamatan Girian.

Pasalnya seorang perempuan berinisial NA alias Nita (34) warga Girian Weru Dua, ditemukan tewas tergantung dirumah milik orang tuanya, Selasa (16/11/2021) tengah hari.

Dari informasi yang dihimpun, NA pertama kali ditemukan oleh MA alias Amat (16), dimana saat itu Amat sedang memberi makan ayam sekitar 12.00 Wita disamping rumah korban.

Amat saat itu juga memanggil korban dua kali, namun karena tidak ada jawaban, ia kemudian langsung masuk kerumah NA melalui pintu belakang dan menemukan NA sudah tewas tergantung didapur.

Amat kemudian panik dan langsung berlari mencari pertolongan pada warg sekitar.

Kapolsek Matuari, Kompol Andri Permana SIK, saat diwawancarai membenarkan adanya kasus gantung diri tersebut.

“Dari hasil pemeriksaan, tim inafis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ditubuh korban,” ujarnya.

Permana menambahkan korban gantung siri dengan menggunakan kain sarung yang diikat diplafon dapur.

“Pihak keluarga juga menerima kejadian tersebut dan menolak dilakukan Otopsi,” tandasnya. (DRP)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.