Dimana data yang didapat dari BPBD banjir yang terjadi berdampak pada 210 kepala keluarga (KK) yang tersebar di empat kecamatan yakni Kecamatan Maesa, Madidir, Aertembaga dan Girian.
Sebelumnya Camat Aertembaga Sumeldy Maalangga Jumat (22/10) menjelaskan banjir di Kelurahan Pateten Satu, Kecamatan Aertembaga, diakibatkan karena pembangunan jalan tol.
“Memang di RT 1, Kelurahan Pateten Satu, Kecamatan Aertembaga sering terjadi banjir saat hujan namun tidak sebesar ini,”tandasnya.
Diketahui pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung, sangat berdampak besar pada perubahan ekosistem lingkungan di Kota Bitung.
Mega proyek itu berperan besar dalam perubahan topografi yang terjadi saat ini di Kota Cakalang yang banyak merubah struktur permukaan tanah dan menjadi bencana bagi masyarakat.
Dalam keterangannya Kepala Bidang SDA PUPR Bitung, Rizal Sompotan, ST, MM saat diwawancarai Rabu (3/11/2021) mengatakan memang setiap pembangunan pasti memberikan dampak pada lingkungan.
“Apalagi pembangunan tol ini melintasi seluruh wilayah di Bitung, sehingga jelas memberikan kontribusi bersar terhadap perubahan lingkungan di Bitung,” ujarnya.