Kisruh Retribusi di Pasar Winenet, Begini Penjelasan Perumda Pasar Bitung

oleh -1124 Dilihat
Lahan Pasar Winenet Bitung yang masih bermasalah hingga saat ini

Sehingga lanjutnya retribusi yang dilakukan Perumda Pasar Bitung, merupakan suatu bentuk pungutan liar, meski mereka mengatakan melakukan penagihan berdasarkan peraturan direksi, sebab untuk scope Kota Bitung, Perda adalah betuk aturan tertinggi sehingga peraturan direksi jelas harus berdasarkan Perda.

“Khusus untuk karcis parkir, Perumda Pasar juga melakukan penagihan yang tak sesuai Perda dimana sebelumnya motor itu karcisnya Rp 1000 kini menjadi Rp 2000, sedangkan mobil dari Rp 2000 menjadi Rp 5000,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, ia juga menambahkan Perumda Pasar Bitung telah melakukan retribusi karcis yang sama sekali tak diatur dalam Perda, dimana mereka mengenakan biaya Rp 15 ribu untuk mobil pick up yang akan membongkar muatan dan Rp 30 ribu untuk truk kanvas yang melakukan bongkar muat diarea pasar.

“Selain Pungli, ini juga jelas sudah menyusahkan pedagang dan pembeli, karena akibat karcis parkir yang mahal pembeli enggan datang disini. Belum juga truk kanvas dan pick up yang akan membongkar muatan, mereka saat ini tak lagi memasuki area pasar dan membongkar muatan di rumah pedagang,” tegasnya.

Penjelasan Perumda Pasar Bitung

Menanggapi hal tersebut Direktur Utama Perumda Pasar Bitung, Harto Kahiking saat diwawancarai Sabtu (6/11/2021) menegaskan tidak ada penagihan retribusi yang dilakukan Perumda Pasar di Pasar Winenet.

“Sebab kami hanya menagih jasa penataan pasar dan kebersihan sebesar Rp 5000 yang notabenenya sudah dilakukan oleh Perumda, dimana kami telah menyediakan petugas yang mengatur dan membersihkan pasar setiap harinya,” ujar dia.

Sehingga lanjutnya apa yang dituding oleh oknum-oknum tertentu tidak benar, karena memang kami hanya menagih jasa kebersihan dan ketertiban.

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.