BITUNG – Seto Wijayanto alias Seto (35), seorang Anak buah kapal (ABK) di Bitung ditemukan tewas dipinggir dermaga Pelabuhan Perikanan Bitung.
Seto yang diketahui merupakan warga Desa Sragen Tengah, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen, diduga kuat tenggelam karena mabuk san terjatuh dari kapal KM Niaga Bahari
Kejadian naas tersebut terjadi pada Minggu (17/10) malam, sekira pukul 22.30 Wita. Dari keterangan yang diterima sebelumnya meninggal Seto meninggalkan kapal KM Niaga Bahari menuju Masjid Ribhatul Qulub dengan maksud sholat isya sekitar pukul 18.30 Wita.
Setelah itu, ia bertemu dengan saksi Rusdi Usman, kemudian mengajak Rusdi mengonsumsi minuman keras (miras) di Pasar Tua.
Setelah dari Pasar Tua, Seto dan Rusdi meminum captikus sebanyak 1 botol ukuran 600 ml di rumah Oni Ayuba.
Selesai minum-minum dalam keadaan mabuk berat, Seto dan Rusdi pergi makan di rumah makan Sari Kelapa Bitung dengan menggunakan sepeda motor, kemudian kembali ke kapal KM Niaga Bahari.
Saat tiba di kapal, Rusdi melihat Seto sedang buang air kecil dan tiba-tiba terjatuh ke laut sehingga Rusdi langsung mendekati kapal KM Niaga Bahari untuk mencari Seto yang terjatuh.
Rusdi kemudian langsung menceritakan peristiwa itu kepada rekan-rekan ABK lainnya dan melakukan pencarian. Mereka juga melaporkan kejadian itu ke aparat di Mako KPS Bitung.
Polsek KPS dibantu anggota Polair Polres Bitung melakukan pencarian di sekitar kapal dengan menggunakan kapal patroli KP-04.
“Korban ditemukan pukul 02.30 Wita, Senin (18/10). Korban berada di dalam laut dengan kedalaman 10 meter, antara samping kapal KM Niaga Bahari dengan dermaga Pelabuhan Samudera Bitung,” tutur Kapolsek KPS AKP Wayan Budiarta
Korban dievakuasi dari dasar laut dengan menggunakan besi. Tim Forensik Polres Bitung langsung melakukan identifikasi terhadap korban dan dibawa ke RSUD Manembo-nembo.
“Hasil pemeriksaan, jenazah meninggal karena mati lemas kekurangan oksigen saat tenggelam, apalagi korban sudah mabuk,” pungkasnya. (GIW)