BITUNG – Nasib tragis dialami Djasmi (46) seorang wanita warga Ponogoro yang tinggal di Surabaya.
Dia ditemukan tewas bersimbah darah di rumah yang berada di Jalan Wisma Tirto Agung Asri Kav 4, Kelurahan Gunung Anyar Nomor 98, Surabaya, Jawa Timur.
Wanita itu diduga tewas setelah dianiaya oleh suaminya sendiri.
Djasmi diduga meninggal dunia karena dipukuli sang suami yang geram melihatnya sering bermain TikTok.
Hal itu disampaikan oleh anak korban, Septia Pratama, yang menyaksikan ibunya meregang nyawa.
Saat kejadian penganiayaan, Septia Pratama tengah bekerja, Sedangkan di rumah hanya ada ibu dan ayah tirinya.
Septia mengungkapkan, ibunya sempat menelponnya dan menangis lantaran tak kuat dengan kelakuan sang suami.
“Ibu menikah sama bapak sudah sepuluh tahun, Nikah siri, Saat kejadian saya sempat ditelepon sama ibu, sambil menangis bilang tidak kuat lagi,” ungkap Septia (15/10/).
Setelah mendapat telepon dari ibunya, Setia segera beranjak dari tempat kerja menuju rumah.
Sekitar pukul 10.40 WIB, ia mendapati rumah sudah terkunci dari luar.
Septia pun langsung mendobrak pintu rumah dan mendapati ibunya sudah dalam keadaan sekarat bersimbah darah.
Nahas, nyawa Djasmi tak tertolong lantaran luka parah yang dialaminya.
“Ibu saya sempat saya angkat dan masih ada nafasnya. Lalu tidak lama, ibu meninggal dunia dipelukan saya,” ujar Septia.
Berdasarkan keterangan anak korban, Septia Pratama, Djasmi dihabisi oleh suaminya sendiri yang tengah gelap mata.
Septia mengatakan, ayah tirinya tega membunuh Djasmi lantaran sering menggunggah konten di media sosial TikTok.
Pelaku diketahui telah sering mengingatkan korban agar tidak bermain TikTok.
Namun karena tak diindahkan, pelaku juga diketahui terbakar cemburu itu nekat menghilangkan nyawa sang istri.
“Dugaan saya cemburu. Karena ibu sering bikin konten di TikTok,” kata Septia, Jumat (15/10). (GIW)
Sering Main Tik-tok, Seorang Wanita Tewas Dibunuh Suaminya
