TAHUNA-Bupati Sangihe Jabes E Gaghana SE ME meresmikan Taman Laut dan transpalasi terumbu karang Bank Sulut-Go (BSG) di Pelabuhan Tua Tahuna, Selasa (08/06/2021).

Dalam sambutannya Gaghana menyatakan terima kasih kepada BSG dan juga Komunitas Sangihe Dumarela yang sudah mampu mengeksplor dan memberikan wawasan bersama tentang penciptaan kondisi yang baik untuk terumbu karang.
“Ini merupakan pencapaian visi misi pemerintah daerah di sektor wisata. Dan BSG bersama komunitas Sangihe Dumarela melaksanakan tanggung jawab untuk membuat taman laut dan memang ini menjadi harapan kita semua,” ujar Gaghana.

Ini artinya lanjut dia, merupakan komitmen dan tanggung jawab untuk melestarikan laut di Pantai Tahuna. Sehingga menjadi atensi semua pihak. Dan diharapkan taman laut ini tidak hanya di satu titik, tetapi akan ada titik lain yang akan menjadi ikon, dan menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung ke daerah ini.
“Saya merespon baik dan menghargai apa yang di sampaikan Pincab BSG. Dan kiranya ini tidak hanya menjadi komitmen Pincab BSG yang sekarang ini, tetapi juga menjadi komitmen semua pejabat BSG Cabang Tahuna nantinya, untuk terus menjaga taman laut BSG ini,” pungkas Gaghana.

Sementara itu Pimpinan Cabang (Pincab) Bank Sulut-Go Albert Tambariki menjelaskan, kegiatan tersebut terlaksana karena hasil bincang-bincang dengan komunitas Sangihe Dumarela. Dan kegiatan ini terlaksana karena persahabatan yang terjalin untuk satu tujuan yakni untuk ekosistim bawa laut Kabupaten Sangihe.
“Saya sangat kagum dan merespon masukan salah satu penggagas taman bawah laut yakni saudara Sandry Aer yang berkecimpung di dunia pariwisata di Bali,” ungkap Tambariki.

Menurutnya, Kabupaten Sangihe Hidden Paradise-nya untuk Provinsi Sulut. Banyak tempat yang indah, sehingga harus dari sekarang melestarikannya khususnya ekosistem bawah laut. Jika nanti ada taman bawah laut maka industri pariwisata akan terbuka, turis yang datang sudah akan langsung ke taman laut di Tahuna.
“Ini juga dalam rangka HUT BSG ke-60, nantinya para direksi akan datang disini untuk melihat apa yang telah kami buat disini,” jelas Tambariki.
Ditambahkannya, kegiatan ini bukan hanya cerita dan bukan hanya sampai disini, setelah dicanangkan akan dilakukan monitoring dan pemeliharaan dari bulan sampai per triwulan.
“Nantinya akan dikontrol apakah ada karang-karang yang bertumbuh atau ada karang karang yang mati, itu harus diganti. Dan BSG siap membantu pemeliharaan agar ini bisa berkesinambungan. Dan kegiatan ini diharapkan akan menjadi contoh baik untuk instansi yang lain,” kunci Tambariki.
(Adve/sam)