Dia mengakui jenazah kru dan helikopter MI17 ditemukan dan dievakuasi Februari 2020 lalu dan senpi itu digunakan KKB tersebut saat menyerang anggota Satgas Pengamanan Daerah Rawan (Pamtas) di Serambakon, Selasa (18/5/2021) malam.
Penembakan empat personel yang terluka, saat mereka mengendarai mobil tiba-tiba mogok di ujung jembatan. “Kontak tembak terjadi saat kendaraan yang ditumpangi anggota dari Yonif 310/KK dan Yonif 403/WP mogok sehingga beberapa turun untuk memperbaiki dan mendorong mobil namun tiba-tiba ditembaki, sehingga terjadi baku tembak, ” kata Izak.

Lanjutnya, luka tembak keempat prajurit itu diduga akibat rekoset atau pantulan dari aspal karena yang menjadi korban adalah mereka yang saat itu posisinya sedang mendorong mobil hingga kena di kaki. “Saya sudah bertemu dan menanyakannya kepada para korban yang saat ini masih dirawat di RST Marthen Indey, Jayapura,” tukas Brigjen TNI Izak.
Empat anggota yang terluka adalah Serka Dian Hardiana dan Praka Kuku Ismail dari Yonif 310/KK, Serda Sukrisdianto Yonif dan Pratu Romi dari Yonif 403/WP.(*/Red)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Ternyata Senjata KKB Lamek Taplo Dapat dari Helikopter Milik TNI yang Jatuh.