Cara Nenek 92 Tahun Selamat dari Gempa di Malang Meski Rumahnya Roboh

oleh -540 Dilihat
Nenek Lima (Kompas.com)

JEMBER – Gempa berkekuatan 6,7 magnitudo yang mengguncang wilayah Malang dan sekitarnya pada Sabtu (10/4/2021) meluluhlantakkan pemukiman warga.

Bahkan gempa bumi dasyat tersebut, menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan puluhan warga luka-luka

Meski begitu, dalam gempa tersebut, juga terjadi sebuah kejadian yang mengejutkan, dimana Lima seorang nenek berusia 93 tahun, warga Dusun Karanganyar, Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Jember, berhasil selamat bahkan tak mengalami cedera sedikitpun

Foto : Rumah Nenek LIma yang ambruk akibat gempa

Sontak Nenek Lima pun saat ini langsung menjadi sorotan masyarakat. Namun, bagai mana cara Lansia 93 tahu itu selamat dari gempa dasyat? berikut kronologinya

Ternyata, nenek sebatang kata tersebut, lolos dari maut, karena diselamatkan oleh kerabatnya yang rumahnya tak jauh dari rumah sang nenek

Sujai, salah satu keluarga sang nenek menceritakan saat gempa terjadi, ternyata kakak perempuannya langsung berlari untuk menyelamatkan nenek Lima dari dalam rumahnya,

“Dan ternyata firasat kakak saya benar, sebab beberapa detik setelah mereka berhasil mengevakuasi sang nenek, rumah yang ditinggali nenek Lima langsung roboh,” ujarnya

Rumah berdinding batu bata beratapkan genteng itu langsung ambruk digoyang kerasnya gempa sekitar pukul 14.00 WIB tadi. Kini, rumah Nenek Lima hanya tersisa puing-puing.

Baca juga:  Bawaslu Dibackup Insan Pers Tomohon Minimalisir Potensi Pelanggaran Tahapan Tungsura Pilkada 2024 
Foto : Gempa Malang (detik.com)

“Gempanya kan dua kali itu, nah saat semakin keras guncangannya. Rumah Bu Lima langsung ambruk. Alhamdulillah selamat tidak ada korban tapi rumahnya rata dengan tanah. Ini dibantu warga untuk dibersihkan dan dipilih bahan bangunan yang bisa dipakai lagi, seperti genteng dan rangka kayu lainnya,” sambungnya.

Sementara, Plt. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Penta Satria mengatakan, data terkini dilaporkan ada 14 kecamatan terdampak gempa Malang.

Diantaranya, Kecamatan Patrang, Sumbersari, Sukorambi, Bangsalsari, Panti, Jombang, Wuluhan, Tanggul, Arjasa, Ambulu, Tempurejo, Sumberbaru, Jelbuk, Ledokombo

Ia merinci, untuk Kecamatan Sukorambi, ada tiga wilayah (dusun/desa) terdampak gempa bumi, yakni Bangsalsari dua wilayah, Tanggul tiga wilayah, Tempurejo dua wilayah. Sedangkan kecamatan lainnya masing-masing satu wilayah.

Penta menambahkan, sejumlah 11 rumah dilaporkan rusak ringan, yakni di Kecamatan Patrang satu rumah, Sukorambi tujuh rumah, Jombang satu rumah, Tanggul satu rumah, dan Ambulu satu rumah.

Sedangkan lanjutnya, untuk rusak sedang ada 11 rumah dan satu masjid.Rinciannya, satu rumah di Kecamatan Sumbersari, dua rumah Bangsalsar, satu rumah Panti, dua rumah Tanggul, satu rumah Arjasa, dua rumah Tempurejo, satu rumah Sumberbaru, satu rumah dan satu masjid di Jelbuk.

Baca juga:  Direktur PDAM Pastikan Megaproyek oleh Pemerintah Pusat Tahun 2025 Masuk Kota Tomohon

“Sementara, rumah yang mengalami rusak berat berada di dua kecamatan, yakni Sukorambi dan Wuluhan,” sambungnya.

Meski demikian, terkait perkembangan data tersebut. Pusdalops BPBD Jember masih terus melakukan pendataan.

“Termasuk juga dari asesmen yang dilakukan itu, kami juga berupaya memberikan bantuan bahan material bangunan, sembako, dan terpal atau tenda gulung untuk tempat berteduh sementara bagi para korban,” katanya.

Penta juga menambahkan, terkait korban dari gempa tersebut. Diketahui ada dua orang yang mengalami luka.

Ada dua warga yang terluka, satu luka pada bagian kepala karena kejatuhan pohon pinus, nama Satrani umur 50 tahun, warga Dusun Kaliputih, Desa Sumberbulus, Kecamatan Ledokombo, sudah di rawat di puskesmas setempat,” sebutnya. Kemudian, kata Penta, satu lagi korban luka ringan pada bagian lengan sebelah kiri.

Artikel ini sudah Terbit di AyoCirebon.com, dengan Judul Kisah Nenek Lima, Selamat dari Gempa Malang Meskipun Rumahnya Ambruk

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.