JAKARTA – Maraknya aksi terorisme yang terjadi belakangan ini, mendapat kecaman dari berbagai elemen masyarakat di Indonesia termasuk para tokoh muslim
Pasalnya saat ini, aksi teror terus terjadi secara maraton, karena diketahui, usai aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Densus 88 menangkap beberapa terduga teroris di sejumlah lokasi, termasuk di Jakarta dan Bekasi.
Sesudahnya, muncul sosok perempuan bercadar yang disebut melakukan penyerangan ke Markas Besar Kepolisian RI.
Perempuan itu kemudian tewas saat dilumpuhkan polisi di lokasi tersebut.
Menyikapi berbagai aksi teror yang terjadi, Ustaz Haikal Hassan Baras alias Babe Haikal. Ia pun dengan tegas mengecam sejumlah aksi terorisme yang terjadi di beberapa lokasi belakangan ini.

Foto : Ustad Babe Haikal
Babe Haikal menyebut, sejatinya tidak ada konsep bunuh diri dalam agama Islam.
“Tidak ada konsep bunuh diri dalam Islam. Hanya orang gila, jahat yang membodohi orang awam dengan iming-iming surga,” tulis Babe Haikal di Twitter pribadinya, Jumat (2/4/2021).
Babe Haikal menyebut, apabila kepastian masuk surga apabila membunuh orang yang tidak bersalah dengan cara bunuh diri itu benar, mengapa sang pendoktrin tidak melakukan aksinya sendiri.
“Mengapa tidak dirinya saja kalau hal itu benar? Dalam Islam, menghilangkan 1 nyawa sama dengan membunuh seluruh manusia. Dan barang siapa menyelamatkan 1 nyawa, maka sama dengan menyelamatkan seluruh nyawa manusia,” ungkapnya.
Surat wasiat jadi sorotan
Beredarnya surat wasiat yang ditulis oleh Zakiah, mendapatkan sorotan luas.
Seperti diketahui, sebelum melakukan aksi penyerangan Mabes Polri itu, Zakiah Aini telah meninggalkan surat wasiat untuk keluarganya.
Surat wasiat milik Zakiah itu kemudian dikaitkan dengan surat wasiat yang ditulis oleh pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar beberapa hari sebelumnya.
Yang menarik, surat wasiat yang dibuat oleh para pelaku ini memiliki pesan utama yang serupa.
Hal inilah yang kemudian menjadi pembicaraan hangat di media sosial.
Dirangkum TribunBanten.com dari berbagai sumber, surat wasiat yang ditinggalkan Lukman, pelaku pemboman Gereja Katedral Makassar berisi 3 poin utama.
Yang pertama, pelaku meminta maaf kepada keluarga dan memohon pamit.
Lukman menyebutkan telah mantap dengan apa yang dia yakini dan akan melakukan apa pun agar mendapatkannya.
Kedua, ia meminta keluarga untuk menjauhi riba.

Foto : Surat wasiat ZA pelaku penyerangan Mabes Polri
Dan yang ketiga adalah pesan untuk keluarga agar selalu menjaga satu sama lain dan tidak meninggalkan ibadah.
Begitu juga dengan surat wasiat yang ditinggalkan ZA untuk keluarga.
ZA meminta maaf kepada kedua orangtua dan kakak kandungnya.
ZA juga meminta kepada orangtua untuk menghindari riba, serta meminta keluarga agar tidak meninggalkan ibadah.
Yang berbeda adalah, dalam surat wasian ZA, ia meminta agar keluarganya tidak mengikuti Pemilu serta tidak mematuhi undang-undang dan juga Pancasila.
Zakiah menyebut orang-orang yang terpilih pada pemilu itu yang akan membuat hukum tandingan Allah.
“Demokrasi, Pancasila, UUD, pemilu, berasal dari ajaran kafir yang jelas musyrik. Zakiah nasehatkan kepada mama dan keluarga agar semuanya selamat dari fitnah dunia yaitu demokrasi, pemilu dan tidak murtad tanpa sadar,” tulisnya.
Zakiah juga menyinggung nama mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
“Mama, sekali lagi Zakiah minta maaf. Zakiah sayang banget sama Mama,” tulis Zakiah dalam surat wasiat yang diterima Wartakotalive.com.
Dalam surat itu, Zakiah juga mengajak keluarganya untuk tetap beribadah dan tidak meninggalkan salat.
Berikut isi surat wasiat Zakiah Aini pelaku terduga teroris penyerang Mabes Polri Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Wasiat kepada orang yang saya cintai karena Allah
Wahai mamaku, maafin Zakiah yang belum pernah membalas pemberian keluarga. Mama, ayah jangan lupa senantiasa beribadah kepada Allah SWT dan jangan tinggalkan salat.
Semoga Allah kumpulkan kembali keluarga di surga.
Mama, sekali lagi Zakiah minta maaf. Zakiah sayang banget sama Mama. Tapi Allah lebih menyayangi hamba-Nya,
Makanya Zakiah tempuh jalan ini sebagaimana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan Zakiah dan dengan izin Allah bisa memberi syafaat untuk Mama dan keluarga di akhirat.
Pesan Zakiah untuk Mama dan keluarga, berhenti berhubungan dengan bank (kartu kredit) karena itu riba dan tidak diberkahi Allah. Pesan berikutnya agar Mama berhenti bekerja menjadi Dawis yang membantu kepentingan pemerintah thogut.
Pesan berikutnya untuk kaka agar rumah Cibubur jaga Dede dan mama, iadah kepada Allah, dan tinggalkan penghasilan dari yang tidak sesuai jaran islam, serta tinggalkan kepercayaan kepada orang-orang yang mengaku mempunyai ilmu, dekati ustad/ulama, tonton kajian dakwah, tidak membanggakan kafir Ahok dan memakai hijab kak.
Allah yang akan menjamin rizki kak. Maaf ya kak, Zakiah tidak bisa membalas semua pemberian kakak…
Untuk Mba Leli agar memperingatkan Mama, jaga Mama ya Mba. Untuk Bp, jangan tinggalkan ibadah solat 5 waktu, maafin ya Mba, pe kalau ada salah lisan dan lainnya. Jaga mama, ayah, dede baik-baik.
Mama, Ayah, semua lihat di samping itu adalah tingkatkan amalan. Insya Allah dengan karunia Allah amalan jihad Zakiah akan membantu memberi syafaat kepada keluarga di akhirat. Jihad adalah tertinggi dalam islam.
Inti pesan Zakiah kepada mama dan keluarga adalah agar tidak mengikuti kegiatan pemilu. Karena orang-orang yang terpilih itu akan membuat hukum tandingan Allah besumber Alquran-Assunah.
Demokrasi, Pancasila, UUD, pemilu, berasal dari ajaran kafir yang jelas musyrik. Zakiah nasehatkan kepada mama dan keluarga agar semuanya selamat dari fitnah dunia yaitu demokrasi, pemilu dan tidak murtad tanpa sadar.
Sekali lagi maafkan Zakiah ma, ayah, kakak, Mba Leli, awi, Bpe, ka Effa, dede, Baim, Kevin, semuanya. Maafka bila ada salah kata dan perbuatan. Semoga Allah kumpulkan kembali di surga-Nya
Amiinn….
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Soroti Aksi Terduga Teroris, Ustaz Haikal Hassan: Tidak Ada Konsep Bunuh Diri dalam Islam