JAKARTA – Tim Densus 88 Antiteror terus mengusut akar dari serangan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makasar.
Hal ini terlihat dari ditangkapnya empat orang teroris di Bima NTB beberapa waktu lalu yang diduga terlibat aksi terorisme di Makasar.
Diketahui serangan teroris tersebut menewaskan 2 orang yang merupakan tersangka yang melakukan bom bunuh diri.
Foto : penjagaan gerja katedral makasar
Setelah menangkap empat orang di Bima NTB, Densus 88 Antiteror kembali menangkap terduga anggota jaringan teror yang terlibat bom bunuh diri di Gereja Makassar.
Kali ini, yang ditangkap terdiri tiga orang wanita di Makassar. “Jadi untuk sementara ini pengembangan di Makassar, 7 orang dalam proses penyidikan, kemudian meninggal 2 orang.
Jadi total semua sementara 9. Artinya updatenya bertambah 3 tersangka, Ketiganya adalah perempuan,” kata Kabag Penum Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (30/3/2021).
Perempuan pertama yang ditangkap berinisial MM, berperan sebagai motivator kepada pasangan suami istri yang menjadi pengantin bom bunuh diri yakni Lukman dan Dewi.
“MM ini perempuan atau wanita yang perannya adalah mengetahui persis perencanaan amaliyah Lukman dan Dewi dan memberikan motivasi kepada yang bersangkutan. Dia mendapat motivasi untuk jihad dan syahid dari saudara SAS yang telah ditangkap dan dia juga mengikuti baiat,” ujar dia.
Foto : densus 88 antiteror
Dijelaskan Ahmad, tersangka teroris Makassar kedua yang ditangkap adalah M.
Dia diketahui mengikuti kajian bersama-sama dengan kelompok JAD Makassar.
“Perempuan M juga ini merupakan kakak ipar dari SAS. Kemudian mengetahui saudara SAS mengikuti kajian di Villa Mutiara,” kata dia.
Lebih lanjut, kata Ahmad, tersangka terakhir adalah MAN. Dia merupakan saksi terakhir yang melihat keberangkatan Lukman dan Dewi sebelum melakukan bom bunuh diri di Gereja Katedral.
“Dia melihat saudara L saat terakhir menggunakan motor berangkat menuju TKP lokasi pada saat rencana bom bunuh diri dan juga mengetahui SAS mengikuti kajian,” ungkap dia.
Ia memastikan seluruh tersangka yang ditangkap itu terkait dengan kelompok JAD.
“Terkait dengan tersangka teroris yang telah diamankan di Makassar, mereka merupakan kelompok atau terafiliasi langsung dengan jaringan JAD yang sama persis pos mereka atau markas di Villa Mutiara yang ditangkap pada tanggal 6 Januari 2021 lalu,” kata dia.
Tinggalkan Surat Wasiat
Sebelumnya Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap fakta baru pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.
Pelaku L sempat meninggalkan surat wasiat kepada orangtuanya.
“Saudara L sempat meninggalkan surat wasiat kepada orangtuanya,” ujar mantan Kabareskrim Polri ini saat jumpa pers di Mapolda Sulawesi Selatan, Makassar, Senin (29/3/2021).
Kapolri menjelaskan isi surat wasiat pelaku bom bunuh diri itu menyatakan dirinya siap mati syahid.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 3 Wanita Ditangkap Terkait Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Berperan Jadi Motivator Jihad