Demi Sangihe Semua Aktifitas Baiknya Ditutup, Saselah: Jangan Hanya PT TMS Ditolak, PETI-pun Harus Dihentikan

oleh -577 Dilihat
Ketua Tim Investigasi LPPN RI Darwis 'Plontos' Saselah.

TAHUNA -Aksi penolakan kehadiran PT Tambang Mas Sangihe (TMS) dalam tahapan produksi atau eksploitasi terus digaungkan berbagai pihak. Mulai dari masyarakat di lokasi tambang, LSM berbasis lingkungan, tokoh Pemuda/Masyarakat hingga sejumlah anggota DPRD Sangihe. Hal ini digaungkan dengan satu tujuan menyelamatkan kepulauan Sangihe besar dari dampak aktifitas pertambangan.

Menyikapi hal ini, Ketua Tim Investigasi Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (LPPN RI) Darwis ‘Plontos’ Saselah ketika bersua dengan awak media dengan tegas menyatakan bahwa yang namanya aktifitas pertambangan untuk emas semuanya harus ditutup. “

Saya memberi apreasiasi terhadap masyarakat, LSM berbasis lingkungan, Tokoh Pemuda/Masyarakat hingga anggota DPRD Sangihe akan perjuangan mereka menolak aktifitas tambang. Tapi yang perlu digaris bawahi disini adalah bukan hanya menolak kehadiran PT TMS saja. Yang namanya tambang emas konsekuensinya adalah pengrusakan lingkungan. Jadi baiknya semua lokasi Pertambangan Tanpa Ijin (PETI) yang selama ini sudah beroperasi juga wajib dihentikan”, jelas Saselah.

Baca juga:  Ajakan Thungari Beralih Ke Gas, Baradja: Buka Peluang Sangihe Konvensi MT ke Gas

Olehnya saya sangat berharap semua pihal yang menolak PT TMS harus juga menolak aktifitas PETI.

“Disini menjadi ruang bagi aparat kepolisian dalam hal ini Polres Sangihe untuk menindak tegas terhadap semua aktifitas tambang mas di Sangihe. Siapapun dia harus ditindak tanpa pandang bulu”, jelas Saselah.

Kalau hanya menolak kehadiran PT TMS dan ‘melegalkan’ PETI itu sama artinya ada tendensi tertentu dari pihak-pihak yang mengatasnamakan berjuang demi lingkungan Sangihe yang getol menolak PT TMS.

“Jangan sampai ada image ditengah masyarakat bahwa hal ini dilakukan karena ada kepentingan sponsor dibelakang layar. Kalau menolak mari kita sama-sama menolak operasi PT TMS dan menghentikan semua PETI yang ada di Sangihe”, imbuhnya.

Baca juga:  Kaslan Polres Sangihe Pimpin Pengaturan Lalin di Lokasi Banjir ROB

Sementara itu salah satu personel DPRD dari Partai Perindo Ruben Medea angkat bicara ketika menerima LSM lingkungan dalam rapat dengar pendapat menyatakan, bahwa aktifitas tambang di Sangihe saat ini sudah memberikan dampak kerusakan lingkungan bagi kampung saya yaitu Kampung Laine Kecamatan Manganitu Selatan.

“Dampak aktifitas tambang sudah terjadi. Kampung Laine buktinya, saat intesitas hujan deras dalam hitungan 2 jam saja Kampung Laine langsung tenggelam dan ini dampak dari aktifitas pertambangan. Apakah kita tidal mau belajar dari keberadaan Kampung Laine”, tegas Medea sambil meminta agar semua aktifitas tambang mas di Sangihe ditutup saja.

(sam)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

No More Posts Available.

No more pages to load.