BANDUNG – Terlilit hutang AE (24) menjual WYF istrinya ke pria hidung belang.
Diketahui merupakan seorang pengangguran dan malas untuk mencari nafka sehingga AE melakukan praktek prostitusi tersebut.
Sembari duduk menunggu di ruang tamu, AE menunggu istrinya yang sedang melayani pria lain didalam kamar.
AE (24), seorang suami di Desa Cengkong, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang, tega menjual istrinya sendiri kepada pria hidung belang.
Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana mengatakan, aksi bejad AE terbongkarnya karena kecurigaan warga pada aktivitas di rumah AE.
“Awalnya karena kecurigaan warga terhadap aktivitas yang dilakukan di rumah AE,” kata Oliestha, Rabu (10/3/2021).
Saat itu, warga melihat adanya kendaraan tamu AE di depan rumahnya. Namun pintu justru tertutup. Karena kecurigaan itu, warga mendatangi rumah AE.
Benar saja kecurigaan warga, ketika mendatangi rumah tersebut. AE tengah berada di ruang tamu. Sementara itu, istrinya yang tengah mengenakan pakaian seksi berada dengan pria lain di dalam kamar.
“Saat di interogasi. AE mengaku telah melakukan praktek prostitusi dan menjual istrinya menjadi pekerja seks,” katanya.
Kemalasan AE (24) mencari nafkah untuk keluarganya membawa petaka bagi sang istri, WYF.
Perempuan yang dinikahinya sejak tahun 2018 itu dijadikan pramuria oleh sang suami dengan alasan untuk membayar utang dan memenuhi kehidupan sehari-hari.
WYF mengatakan itu kepada penyidik Satuan Reskrim Polres Karawang.
Ide gila suami sempat ditolak oleh WYF.
Tetapi, pria pengangguran itu terus membujuk sang istri demi melunasi hutang.
Hingga WYF mengaku terpaksa mengikuti ide suami.
“WYF sendiri sempat menolak. Tetapi suami terus membujuknya dengan alasan terlilit hutang dan demi memenuhi kebutuhan sehari-hari,” kata Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana, kepada Tribun Jabar, Rabu (10/3/2021).
Delepon pintarnya, AE (24) yang merupakan suami WYF mengunduh aplikasi kencan MiChat.
Kemudian menawarkan jasa esek-esek kepada lelaki hidung belang.
Sekali kencan, istrinya dibandrol dengan harga Rp 600 ribu.
Ketika mendapatkan pelanggan, AE langsung mengajaknya ke kontrakannya di Desa Cengkong, Kecamatan Purwasari.
AE menunggu di ruang tamu, sementara istrinya melayani lelaki lain di kamar.
“Dari pengakuannya sudah 10 kali,” kata Oliestha.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Suami Jual Istri ke Pria Lain Kepergok Warga, Tunggu di Ruang Tamu, Uangnya untuk Bayar Utang