TAHUNA – Meski penolakan masyarakat terkait adanya PETI escavator terus digaungkan, namun sangat disayangkan hal tersebut seakan-akan tidak pernah digubris atau ditindaki.
Imbasnya pengrusakan lingkungan imbas dari PETI escavator terus terjadi di wilayah Kampung Bowone Kecamatan Tabukan Selatan Tengah.
Buktinya pekan lalu, dari penelusuran sejumlah awak media di lokasi tambang dimaksud, aktifitas PETI eacavator masih berlangsung. Hal ini otomatis mengundang rada tanya dari semua pihak terkait keseriusan Aparat Penegak Hukum (APH) di Kabupaten Sangihe terkait pengrusakan lingkungan yang kian masif akibat PETI escavator dimaksud.
“Ada apa dengan APH di Sangihe yang terkesan lemah bahkan diam terkait dengan pengrusakan lingkungan yang kian parah akibat PETI yang menggunakan alat berat berupa escavator”, ungkap sejumlah warga.
Bahkan Sekretaris Jendral Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (LPPNRI) Pramuji Wintolo angkat bicara masyarakat Sangihe melalui berbagai elemen telah berjuang mengusir PT Tambang Mas Sangihe (TMS) agar tidak merusak lingkungaj di Sangihe.
“Padahal PT TMS memiliki kontrak karya dan mampu dipaksa untuk tidak melakukan penambangan”, ungkap Wintolo.
Nah sekarang menjadi aneh adalah PETI escavator yang nyata-nyata tanpa secarik kertas sebagai ijin aktifitas penambangan justru sebaliknya memporak-porandakan hutan dikawasan Bowone untuk aktifitas tambang emas.
“Ada apa dengan APH dan Pemerintah Sangihe yang terkesan diam dengan masalah kejahatan lingkungan ini”, jelasnya kembali.
Olehnya Wintolo mendesak APH dalam hal ini Polres Sangihe dan Bupati Sangihe untuk menindaki aktifitas PETI escavator ini.
“Sebagai pulau kecil yang luasnya tidak lebih dari 2000 meter persegi jelas dalam UU nomor 27 tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil jelas melarang penambangan mineral. Dan ini sangat jelas sehingga APH memiliki dasar aturan untuk melakukan tindakan”, imbuhnya sambil menambahkan bahwa APH jangan main-main dengan persoalan hukum terkait hajat hidup orang banyak.
(sam)