Sadis! Di Penjara Napi Ini Penggal dan Mutilasi Napi Lainnya

oleh -319 Dilihat
Dua kali membunuh, napi ini terancam hukuman mati.

Amerika Serikat, – Kehidupan di balik jeruji besi rupanya masih menyimpan misteri.

Tidak hanya kehidupan para napi yang jauh dari hingar bingar dunia luar, sikap para napi pun menjadi perhatian khusus.

Bagaimana tidak, para napi dipenjara dalam satu tempat di mana mereka merupakan orang-orang jahat yang bisa mengancam sekitarnya.

Penjara pun menjadi tempat untuk menghukum sekaligus media bagi para napi memperbaiki kesalahan dan perbuatan jahat mereka.

Namun, bagaiman jika di dalam penjara para napi masih bebas melakukan tindakan kriminal?

Salah satunya dilakukan seorang narapidana di Amerika Serikat.

Mirisnya, kejahatan di dunia luar rupanya tak membuat napi ini jera sehingga ia pun menghabiskan nyawa napi lain di penjara.

Narapina di penjara dekat Sacramento, Amerika Serikat ini dilaporkan telah melakukan tindakan kejam dengan menyiksa dan membunuh napi lainnya.

Ia diduga membunuh Luis Romore, yang jenazahnya ditemukan oleh sipir di penjara Negara Bagian Corcoran pada 9 Maret.

Baca juga:  Aksi Brutal Fredy Oroh Di Laporkan Masyarakat Ke Polres Bolmong

Dari hasip otopsi, korban dimutilasi dengan “trauma luka akibat benda tajam”.

Dilansir dari Sky News, Minggu (28/4/2019), Jaime Osuna diduga sebagai napi yang menyiksa Romero di dalam penjara sebelum memenggal dan memotong jenazahnya.

Bahkan, penyelidik juga meyakini Romero masih hidup saat Osuna menyiksanya.

Jaksa Penuntut Phil Esbenshade menyebut kasus ini ialah kasus paling mengerikan yang pernah ditangani.

Osuna yang berusia 31 tahun tersebut kini terjerat dengan tuduhan pembunuhan, penyiksaan, penganiayaan hingga korban tewas.

Ditambah lagi tuduhan kepemilikan senjata.

Osuna diduga menyiksa untuk memberikan rasa sakit kepada Romero.

Hal itu sebagai bentuk tindakan pembalasan dalam sebuah perbuatan yang sadis.

Karena perbuatannya yang kejam dan sadis tersebut, Osuna terancam hukuman mati.

Departemen Pembetulan dan Rehabilitas Negara Bagian California kini sedang menggelar penyelidikan untuk mencari tahu motif Osuna saat membunuh Romero.

Osuna pun sempat hadir dalam persidangan namun membantah tuduhan itu.

Baca juga:  Oknum Aleg Sangihe Terancam Bui, Kasus Pengancaman Wartawan Berlanjut

Diketahui, Osuna dipindahkan ke Penjara Stockton yakni penjara bagi napi yang membutuhkan perawatan gangguan jiwa.

Sebelumnya, Osuna dapat hukuman penjara seumur hidup tanpa adanya kesempatan untuk pembebasan bersyarat.

Ia terbukti membunuh perempuan bernama Yvette Vena pada tahun 2011 silam.

Mayat ibu enam anak itu ditemukan di sebuah motel di Bakersfield dengan pisau yang menancap di tubuhnya.

Dikutip dari Daily Mirror, saat divonis tahun 2017 lalu, Osuna sudah terancam hukuman mati.

Namun, ia menghindarinya usai memutuskan bekerja sama dengan jaksa penuntut.

Sementara itu, Romero sendiri ialah napi berusia 44 tahun yang juga mendapatkan hukuman seumur hidup karena membunuh di Los Angeles pada 1992.

Bedanya, ia masih bisa berkesempatan untuk bebas bersyarat.

Sumber/ GridPop.ID

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.