Daerah — Nahas bagi Ade (26) warga Ciangsana, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor. Niat mendapat uang, malah ludes karena terkecoh wanita cantik yang ternyata menguras uangnya saat bertemu di gerai anjungan tunai mandiri (ATM).
Ditemui di Mapolsek Gunung Putri, Ade menuturkan, siapa bisa menolak jika dibantu seorang wanita berparas cantik dengan gaya nyentrik nan menggoda.
Awal cerita ketika Ade pada jam istirahat, Selasa (26/3/2019) berniat mengambil uang tunai di gerai ATM tidak jauh dari kantornya di Jalan Alternatif Nagrak, Kabupaten Bogor. Saat masuk gerai, Ade merasa kartu ATM-nya sulit untuk dimasukkan mulut mesin. Namun, sedikit dipaksa kartu pun masuk.
“Sempat transaksi, namun uangnya tidak keluar. Kartu pun ikut tertelan,” cerita Ade dengan muka lesu kepada Beritasatu.comusai melapor di kantor polisi.
kemudian, datang wanita berparas putih, dengan tinggi semampai mencoba menegur. Keberadaan perempuan dengan pakaian serba minim itu, sepengetahuan Ade sudah ada sebelumnya dirinya bertransaksi.
“Orangnya cantik, saya pun tidak menaruh curiga. Kenapa mas, nyangkut yah, salah PIN kali?,” papar Ade menirukan perkataan perempuan misterius itu.
Namun, entah karena tergoda atau terhipnotis paras cantik wanita tersebut saat itu, Ade yang panik karena saldonya terpotong menuruti saja perintah si wanita tersebut.
“Pas disuruh masukin pin lagi sama cewek itu ya nurut aja, gak ada curiga pokoknya. Terus pas kartu keluar saya di minta untuk cari mesin ATM lain. Nah, pas coba di mesin lain saya kaget, saldo yang tadinya Rp 3.430.000, sisa Rp 230.000, padahal saya ambil Rp 500.000, ” kata Ade lesu.
Sesudah itu, perempuan itu menghilang seraya agar Ade untuk melapor ke pihak bank atau ke pihak polisi. Hingga kini, Kepolisian Sektor Gunung Putri, melalui Kapolsek dan Kanit Reskrim belum bisa dihubungi.
Terpisah, petugas jasa pengisian uang di ATM, Darius (33) menuturkan, belakangan modus penipuan ATM marak lagi. Bahkan bisa dibilang berevolusi, dengan bermacam-macam mudus.
Kata dia, hampir di setiap gerai ATM yang pernah ditangani, di wilayah Gunung putri dan Cileungsi kerap ditemukan benda-benda seperti klip, pentol korek api dan lempengan plat. Biasanya, dari banyaknya kejadian kejahatan di gerai ATM, benda tersebut digunakan untuk menghambat mesin penggerak kartu supaya tersangkut.
Demikian menurutnya, tak jarang dalam satu gerai yang sudah di utak-atik tangan jahil kawanan kejahatan itu, Ia bisa mengumpulkan dua plastik keresek kartu ATM yang tertelan.
“Pernah juga kami bawa dua kantong plastik, isi kartu yang tertelan dalam satu machine, ” ujarnya.
Darius pun berharap, agar para nasabah kerap waspada saat bertrasaksi di gerai ATM. Kata dia, yang perlu diperhatikan yakni, mulut masuk kartu. Bila kartu serat atau ada sesuatu yang mengganjal segera urungkan niat bertransaksi.
“Nasabah juga harus waspada. ATM yang paling aman yakni berada di dalam mal atau mini market karena terawasi dengan baik,” tambah Darius.
Sumber/ Nuansajambi.com
