Internasional, – ISIS yang sedang terkepung telah membungkam keheningan menuntut ‘balas dendam’ atas serangan masjid di Christchurch.
Juru bicara ISIS, Abu Hassan al-Muhajir dikabarkan telah membuat rekaman audio 44 menit.
Di dalamnya ia menyebut serangan oleh Brenton Tarrant merupakan bukti lebih lanjut dari kampanye melawan Negara Islam.
“Adegan pembantaian di dua masjid harus membangunkan orang-orang yang dibodohi, dan harus menghasut para pendukung kekhalifahan untuk membalas agama mereka,” katanya, seperti dikutip New York Times.
Dalam klip itu, dia menyamakan serangan di Selandia Baru dengan pengepungan ISIS di Suriah.
“Ini adalah Baghuz di Suriah, tempat Muslim dibakar sampai mati dan dibom oleh semua senjata pemusnah massal.”
Seruan muncul pada hari Selasa, ketika Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern memuji keberanian para jemaah ketika seorang pria bersenjata melakukan serangan.
Sementara itu, tersangkan, Brenton Tarrant telah didakwa dengan pembunuhan pada hari Sabtu.
Dia dijadwalkan akan kembali ke pengadilan pada 5 April, di mana dia kemungkinan akan menghadapi lebih banyak dakwaan.
Sumber/ RAKYATKU.COM