SERBA-SERBI– Siapa tak kenal Mike Tyson yang berjuluk petinju leher beton. Di masa jayanya, Mike Tyson merajai tinju kelas dengan menyabet semua sabuk tinju dari berbagai badan tinju dunia. Namun kini, sang raja tinju telah memutuskan untuk menggantung sarung tinjunya alias pensiun dan menggeluti bisnisnya yang baru sebagai “raja ganja”.
Jelang usianya yang ke-50 tahun, mantan juara dunia kelas berat itu terlihat menikmati lintingan ganja raksasa di sebuah festival ganja, belum lama ini.
Bisa jadi aksi Si Leher Beton ini bukan sekadar gimmick. Pasalnya eks suami Robin Givens itu benar-benar memiliki perkebunan ganja seluas 40 hektare di Death Valley, California. Ia memutuskan berbisnis ganja di negara bagian AS yang memang melegalkannya.
Sebelumnya saat masih aktif, Tyson membuat pernyataan mengejutkan. Kala itu ia mengaku mengisap ganja sebelum mengalahkan Andrew Golota pada pertarungan tahun 2000. Ia meng-KO Golota yang tak mampu bangkit di ronde ketiga. Namun kemenangan teknis itu dianulir setelah tes urine usai laga menunjukkan hasil positif.
Tyson berikutnya mengatakan dirinya biasa mengisap ganja sepanjang hidupnya, tetapi pertarungan melawan Golota menjadi satu-satunya laga yang diwarnai ganja.
“Aku tak pernah mengisap ganja di pertarungan lainnya,” ujarnya dalam sebuah wawancara. Kini dengan bisnis yang dijalankannya Tyson percaya ganja memiliki khasiat penyembuhan setara obat. Ia bahkan mendirikan sekolah khusus The Tyson Cultivation School.
Tak sekadar mencari keuntungan Tyson juga mendukung penelitian tentang manfaat ganja, khususnya CBD yang tidak memiliki sifat psikoaktif dan digunakan untuk mengobati penyakit radang. Ini juga akan menjadi bisnis yang menguntungkan baginya. Forbes menyebut penjualan ganja legal diperkirakan mencapai $ 24,5 miliar pada tahun 2021.
Sumber/ NEWS.com
