Tunggak SPP, Siswi Dihukum Push Up 100 Kali. Nizar Zahro: Usut Kasus Ini

oleh -240 Dilihat
Ilustrasi

JAKARTA– Terkait tindakan salah satu sekolah dasar di Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat, yang menghukum siswanya dengan push up 100 kali lantaran telat bayar iuran SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan), anggota Komisi X DPR RI Nizar Zahro mengecam. Ia meminta aparat kepolisian mengusut kasus ini.

Sebelumnya, diduga akibat belum melunasi SPP, seorang siswi kelas IV sekolah dasar di Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dihukum push up sebanyak 100 kali. Akibat kejadian ini siswi bersangkutan mengalami trauma dan sudah sepekan enggan kembali ke sekolah lantaran takut mendapatkan hukuman tambahan.
Karena sudah terjadi hukuman yang berlebihan, sebaiknya aparat penegak hukum segera bertindak agar kasus serupa tidak terulang kembali,” kata Nizar.

Baca juga:  Pemerasan Bawa Nama Kejaksaan, Oknum Kadis PMD Bolmong AB Kena OTT

Menurut Nizar, hukuman ala militer tidak pantas diberikan kepada peserta didik sekolah dasar. Apalagi yang bersangkutan masih di bawah umur.
Penunggakan SPP bukan bentuk pelanggaran, maka tidak pantas diberikan hukuman,” tegas Nizar. Masalah penunggakan iuran SPP disebut kerap dialami siswa khususnya di sekolah-sekolah swasta. Kepala sekolah pun dituntut turun tangan mencari jalan tengah dan solusi alih-alih menggunakan kekerasan.
Seharusnya kepala sekolah cukup memanggil orang tua siswa untuk menyelesaikan pembayaran SPP,” ujarnya.
Ditambahkannya, apabila keadaan ekonomi yang bersangkutan tidak memungkinkan, kepala sekolah harus mampu memfasilitasi agar siswi itu mendapatkan program bantuan pemerintah.

Baca juga:  Pemerasan Bawa Nama Kejaksaan, Oknum Kadis PMD Bolmong AB Kena OTT

Misalnya program Kartu Indonesia Pintar (KIP). Terlebih saat ini alokasi anggaran untuk pendidikan cukup besar.
Sangat disayangkan anak tidak mampu dihukum gara-gara tidak bisa bayar SPP,” tutupnya.

Sumber/medcom.id

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.