MANADO-Tentara Batalyon Infanteri 714/Sintuwu Maroso dari Poso, Sulawesi Tengah, menjadi pembuka etape Peleton Beranting Yuddha Wastu Pramuka Jaya yang dilepas Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang, Minggu (16/12/2018) pagi di Markas Kodam XIII/Merdeka.
Dikatakan Aritonang, Yuddha Wastu Pramuka merupakan simbol dari pasukan Infanteri TNI Angkatan Darat.
Sedangkan gerak jalan peleton beranting yang secara rutin dilaksanakan setiap tahun, adalah rangkaian menyambut HUT Infanteri TNI AD. Bertujuan untuk memelihara dan menumbuhkan kesadaran serta kebanggaan terhadap Korps Infanteri.
Gerak jalan membawa simbol bendera Yuddha Wastu Pramuka Jaya ini, kata Aritonang, menunjukkan identitas serta ciri khas prajurit infanteri yang memiliki kemampuan mobilitas jalan kaki.
Lanjutnya, sebagai generasi penerus yang tidak merasakan secara langsung pahit dan getirnya perjuangan seperti yang dialami oleh para pendahulu bangsa, maka kegiatan gerak jalan ini adalah momen sangat baik bagi para Prajurit TNI AD supaya lebih menghayati perjuangan para pahlawan tersebut.
“Tumbuhkan rasa kebersamaan di antara para peserta dengan membuang jauh sikap egoisme dan fanatisme sempit yang berlebihan terhadap korps. Jaga etika, sopan santun dan tata krama yang berlaku di kehidupan masyarakat setempat yang dilalui, jalin kemanunggalan dengan rakyat, baik di sepanjang rute gerak jalan maupun di daerah pergantian pasukan,” tandasnya.
Ditambahkan Aritonang, gerak jalan ini bakal menuntaskan 10 etape. Secara bergantian dilakukan oleh peleton inti yaitu infanteri, serta peleton pendukung di antaranya satuan bantuan tempur seperti Armed, Kavaleri, Zeni, dan Arhanud. Kemudian sejumlah satuan teritorial.
“Bagi masyarakat dan para pemuda yang ingin ikut serta pun kami persilahkan. Itulah wujud kemanunggulan TNI-Rakyat yang selama ini kami terus tingkatkan,” pungkas Aritonang.(*)
Post Views: 286
Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di
GOOGLE NEWS dan Saluran
WHATSAPP