TOMOHON-Sebanyak 440 kader kesehatan Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) di Kota Tomohon mendapat pelatihan dari Dinas Kesehatan Tomohon.
Wali Kota Tomohon Jimmy F Eman SE Ak berharap, kader-kader Posyandu dapat meningkatkan kinerja pelayanan bagi masyarakat di 69 posyandu aktif yang tersebar di 44 kelurahan se-Kota Tomohon.
“Penguatan peran kader seperti pembinaan, pembekalan, pembimbingan, maupun pelatihan, dimaksudkan agar tercipta kader kesehatan Posyandu yang terampil,” sebut Eman, Rabu (28/11/2018).
Menurutnya, hal tersebut menjadi landasan Pemkot Tomohon terkait program keluarga berencana (KB). Dan peran kader Posyandu sangat vital untuk membatasi jumlah kelahiran guna menciptakan keluarga sehat dan sejahtera.
Program KB yang dicanangkan memberikan manfaat besar. Antara lain menurunkan risiko penyakit kanker rahim dan kanker serviks, menurunkan angka kematian maternal, serta peningkatan IPM.
Kemudian menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, dapat meningkatkan kesehatan ibu dan anak, mencegah penularan penyakit berbahaya, lebih menjamin tumbuh kembang bayi dan anak, dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga, pendidikan anak lebih terjamin, dan dapat menentukan kualitas sebuah keluarga.
Sebab itu, kader-kader KB di setiap kelurahan, ujar Eman, wajib memberikan dampak yang nyata dan positif bagi program KB di Kota Tomohon.
Pada kegiatan dialog bersama antara Pemkot Tomohon dengan para kader kesehatan dan KB, dirangkaikan penyerahan lemari kotak obat dan alat kontrasepsi juga penyerahan honorarium kader kesehatan.
Hadir juga Ketua FKUB Pdt Vonny Roring STh, Kepala Kantor Kementerian Agama Pdt Simon Rawis SPak MPdk, Asisten Umum Ir Corry Caroles, Kepala Dinas Kesehatan dr Deesje Liuw MBiomed, serta Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Daerah Dra Truusje Kaunang.
(Jeffry Sigar)
