TOMOHON — Pemerintah Kota Tomohon mengupayakan peningkatan pemahaman tentang Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) bagi para pemangku kepentingan.
Asisten III Bidang Umum Setdakot Tomohon Ir Corry Caroles menerangkan, kegiatan pemahaman ini diharapkan menjadi suatu breakthrough (terobosan) untuk sinkronisasi. Supaya terjadi peningkatan perekonomian dari sektor pariwisata.
Sehingga dapat menjadikan Kota Tomohon sebagai primary tourism destination (tujuan wisata utama)
yang kompetitif di kawasan Indonesia timur secara khusus, dan Indonesia secara keseluruhan.
Diketahui, TDUP merupakan persyaratan dasar dalam pelaksanaan sertifikasi sebuah usaha pariwisata.
Untuk mendapatkan TDUP, pengusaha pariwisata harus melakukan pendaftaran usaha pariwisata yang dimilikinya.
Pendaftaran usaha pariwisata tersebut ditujukan kepada Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) kabupaten/kota dimana lokasi usaha pariwisata tersebut berada.
Kewajiban pengusaha pariwisata untuk mendaftarkan usahanya ini, diatur pada Pasal 15 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Juga pada Pasal 4 Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 18 Tahun 2016.
Adapun jenis usaha pariwisata meliputi daya tarik wisata, pengelolaan pemandian air panas alami, jasa transportasi wisata, biro perjalanan wisata, restoran, kafe, hotel, vila, karaoke, spa, dan sebagainya.
Selain Asisten III, narasumber dalam kegiatan tersebut antara lain Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Ir Nova Rompas, dan Ir Telly Kondoy selaku akademisi dari Unima.
Para peserta yaitu sejumlah pelaku usaha pariwisata se-Kota Tomohon dan jajaran Dinas Pariwisata.(Jeffry Sigar)
