MANADO – Bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) setiap tanggal 20 Mei. Pada 2018 ini, peringatan Harkitnas sudah berusia 110 tahun, dihitung sejak proses sejarah yang ditandai dengan lahirnya organisasi Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908.
Jika membedah dari kelahirannya, Boedi Oetomo adalah organisasi pribumi yang bicara tentang persatuan dan kesatuan. Meskipun ketika pertama kali berdiri, Boedi Oetomo belum menyasar ide nasionalisme secara keseluruhan, namun semangat untuk bersatu menjadi pemicu lahirnya organisasi tersebut.
Kebangkitan benih-benih semangat nasionalisme ketika itu ditandai dengan munculnya kesadaran sebagai sebuah bangsa untuk menjadi maju dan berdaulat, serta membebaskan diri dari belenggu bangsa lain, walaupun konteksnya masih sangat terbatas.
Organisasi Boedi Oetomo digagas pertama kali oleh Wahidin Sudiro Husodo, Sutomo, dan tokoh-tokoh lainnya. Saat itu, ruang geraknya sangat terbatas hanya dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya. Sedangkan anggotanya berasal dari kalangan priayi suku Jawa dan Madura.
Panglima Detasemen Wirabudaya (Denwa) LMI, Tonaas Tevri Romeo Ngantung menegaskan budaya mempunyai arti yang Sakral filosofi nya Kentur Wa’ilan /Tanu Ni Ina Wo Ama artinya budaya ibarat gunung bagaikan Ayah dan Ibu jadi budaya Maesa mesaan bisa di kategorikan salah satu perekat persatuan hendaknya dimaknai secara mendalam.
“Kita Wajib sebagai manusia Indonesia berbudaya berjiwa Nasionalisme berbudi pekerti luhur dan rasa saling memiliki tanah air Indonesia”
Selain itu dirinya juga terus berinovasi menanamkan nilai nilai budaya khususnya yang ada di Minahasa sebagai tonggak penguat mental anak bangsa dalam menghadapi arus tekhnologi maupun globalisasi yang sangat cepat saat ini.
“Oleh karena itu kami senantiasa mengajak generasi jaman now untuk selalu mencintai kebudayaan yang ada di Indonesia, karena dengan mencintai budaya yang ada di Indonesia dapat menumbuhkan semangat kebersamaan di tengah keberagaman bangsa Indonesia yang saat ini sedang diterpa dengan isu terorisme,” tuturnya.
Tak lupa juga Panglima Denwa LMI beserta segenap anggota DPP Denwa LMI mengucapkan Selamat Hari Kebangkitan Nasional, mari bahu membahu untuk bersatu bersama menyatakan perang melawan terorisme, radikalisme, narkoba dan segala bentuk kejahatan yang merusak persatuan bangsa.
(Ferdian)