Anggota Personel Polres Minut saat mengevakuasi peserta Selebarasi Paskah Remaja GMIM yang pingsan ke Polsek Kema.
MINUT– Selebrasi Paskah Remaja Sinode GMIM tahun 2018 yang digelar di wilayah Kema, Minahasa Utara (Minut), Sabtu (7/4/2018) kemarin, selesai digelar. Meski terbilang sukses, namun sedikit meninggalkan kesan buruk bagi peserta.
Diketahui, diperkirakan ada 70 ribu peserta memadati lapangan Desa Tontalete, mengikuti ibadah yang dipimpin Sekertaris Umum Sinode GMIM Pdt Ever Tangel STh MPdk, yang kemudian dilanjutkan dengan Pawai Selebrasi Paskah dengan rute sejauh 4,3 Km.
Namun, belum lagi menyentuh garis finish, sekira puluhan remaja pingsan, hingga harus dilarikan ke Puskesmas dan RS. Akan tetapi, karena jalan masih macet dipenuhi oleh peserta pawai, sejumlah peserta yang pingsan dilarikan ke Kantor Camat dan Polsek Kema.
Kekuramgan tempat, sel tahanan di Polsek Kema dijadikan tempat perawatan sementara peserta yang pingsan.
Menurut Kabag Ops Polres Minut Kompol Farly Rewur SH MM, sebanyak 137 personel Polres Minut yang bertugas pada kegiatan ini cukup sigap, tak hanya mengamankan selebrasi paskah saja, bahkan menjadi pengangkut dan perawat para peserta yang pingsan. Polsek Kema pun dipenuhi pasien. Bahkan sel tahananpun seperti kamar VIP di RS untuk pasien.
“Hal ini demi kemanusiaan dan mengayomi masyarakat. Karena keterbatasan tempat, maka sel pun dibuka untuk peserta yang pingsan. Dan juga karena petugas kesehatan tak mencukupi, personel Polres dan Polsek pun ikut jadi perawat dadakan, meski tak begitu paham soal penanganan pasien,” tukas Rewur.
Selain itu, dengan mobil ambulance yang terbatas, tidak sebanding dengan peserta yang pingsan, mobil patroli dan operasional Polres Minut pun harus mengangkat pasien dan melarikan ke RS serta Puskesmas terdekat.
“Mobil dan motor operasional dijadikan kendaraan evakuasi pasien,” tambah Rewur.