Dr Ukik Kusuma Kurniawan SKM MPS MA (berdiri) memaparkan materi tentang Program Pendidikan Jangka Panjang Luar Negeri (Master dan Doktor) BKKBN Tahun 2019.
MANADO-Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia memfasilitasi aparatur sipil negara (ASN) di lingkup BKKBN se-Indonesia untuk studi ke luar negeri.
Kepala Bidang Kerjasama dan Pendidikan, Pelatihan Luar Negeri Dr Ukik Kusuma Kurniawan SKM MPS MA mengatakan, Program Pendidikan Jangka Panjang Luar Negeri (S2 dan S3) BKKBN Tahun 2019 adalah program pada Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional Kependudukan dan KB (Pulin) BKKBN RI.
Lanjutnya, lewat program ini dimaksudkan untuk meningkatkan SDM aparatur dan mitra kerja yang mengikuti pendidikan.
Plh Kepala Perwakilan BKKBN Sulut Ir Tino Tandaju MErg (tengah), Kepala Bidang Kerjasama, Pendidikan, dan Pelatihan Luar Negeri BKKBN RI Dr Ukik Kusuma Kurniawan SKM MPS MA (kanan), dan Kabid Latbang Perwakilan BKKBN Sulut Drs Joppy Kalesaran (kiri).
“Sejak tahun 1971 hingga 2017, total 533 orang telah mendapat beasiswa Pulin BKKBN RI,” ujarnya, saat sosialisasi di Kantor Perwakilan BKKBN Sulut, Jumat (23/3/2018).
Ditambahkan Kurniawan, salah satu persyaratan pada program ini, untuk S2 (master) harus berusia paling tinggi 37 tahun per 31 Desember 2019.
Dan S3 (doktor) maksimal 40 tahun per 31 Desember 2019.
Plh Kepala Perwakilan BKKBM Sulut Ir Tino Tandaju MErg mengatakan, Perwakilan BKKBN Sulut menyambut baik program ini. Apalagi pada tahun lalu, salah satu aparatur Perwakilan BKKBN mendapat kesempatan tersebut.
“Program ini merupakan upaya menjadikan BKKBN sebagai lembaga yang andal dan berkualitas,” pungkasnya, didampingi Kabid Pelatihan dan Pengembangan Drs Joppy Kalesaran.
(Harry)
Post Views:632
Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP