MANADO – Untuk menghemat dalam penggunaan anggaran negara dan daerah, Dinas Pekerjaan Umum dan Pentaan Ruang (DPUPR) Kota Manado mulai memberlakukan pelaksanaan pekerjaan fisik secara swakelola.
Hal ini dikatakan Kepala DPUPR Kota Manado Peter KB Assa ST MSC PhD kepada sulutaktul.com saat bersua di ruang kerjanya Kantor DPUPR, Ring road, Kecamatan Wanea, Kamis (22/2/2018).
Menurutnya, dengan melakukan swakelola, anggaran bisa dihemat karena pekerjaannya dilakukan oleh DPUPR yang juga telah memiliki fasilitas alat-alatnya sendiri.
“Sejak akhir tahun 2017 lalu, DPUPR sudah mulai melaksanakan pelaksanaan pekerjaan fisik secara swakelola. Dan ternyata sangat efektif dalam penghematan anggaran, karena dikerjakan sendiri oleh DPUPR Manado,” kata Bartje, panggilan akrab Kadis PUPR ini.
Lanjut dikatakannya, sebagai contoh di awal tahun 2018 ini, DPUPR erencana membangun jalur evakuasi gawat darurat ambulans. Untuk pmbongkaran median jalan yang nantinya akan dijadikan jalur ambulans, sebagian proyeknya telah dilakukan sendiri oleh DPUPR secara swakelola.
“Hasilnya kami cukup berhemat dan tidak banyak membuang biaya, selain dari membayar tenaga kerja saja, karena DPUPR memiliki alat yang masuk dalam katagori alat berat sehingga membantu dalam pekerjaan,” imbuhnya.
Meski begitu dia mengatakan, tidak semua pekerjaan akan dilaksanakan swakelola, sebab masih ada juga pekerjaan yang membutuhkan tenaga maupun alat yang tak dimiliki PU, itu yang ditender dan diserahkan ke pihak ketiga. “DPUPR Manado masih akan melaksanakan pekerjaan fisik lewat ULP-LPSE dan tentu saja mengacu pada aturan yang berlaku, dimana penawaran yang menguntungkan pemerintah yang akan diterima.
(Budi)