TAHUNA -Bupati Sangihe Jabes E Gaghana SE ME melepas 47 guru Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan Terluar dan Tertinggal (SM3T). Pelepasan ini sendiri dilakukan Gaghana di Pendopo Dinas Diknas Sangihe terkait dengan selesainya masa kontrak tenaga pendidik ini.
Dalam sambutannya Gaghana menyatakan terimakasih pemerintah dan masyarakat Sangihe. Dan Gaghana berharap meski telah selesai melaksanakan tugas di Sangihe, baiknya wilayah kepulauan ini tetap diingat. Apalagi selama di Sangihe 47 tenaga pendidik peserta SM3T memiliki orang tua angkat yang begitu menyayangi dan merasa kehilangan ketika masa tugas telah selesai.
“Meski secara tugas dan tanggungjawab telah selesai, namun hubungan kekeluargaan tetap harus dijaga mengingat saudara-saudara selama di Sangihe memiliki orang tua angkat yang begitu menyayangi dan mencintai kalian,” ujar Gaghana.
Gaghana juga meminta agar setiap pengalaman yang kurang berkenan di hati selama menjadi tenaga pengajar kurang lebih 1 tahun baiknya ditinggalkan saja di Sangihe. Dan akan menjadi evaluasi semua pihak untuk perbaikan ke depan.
“Saya berharap saudara-saudara membawa cerita indah ketika kembali ke tempat asal saudara-saudara tentang Sangihe. Sehingga dengan sendirinya juga dapat mempromosikan Sangihe ke siapa saja,” imbuhnya.
Dalam acara tersebut juga Bupati Sangihe menerima cenderamata dari peserta guru yang tergabung dalam program SM3T, serta Bupati berkesempatan menyerahkan sertifikat guru dan tenaga kependidikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia kepada peserta SM3T.
(sam)
