Airmadidi, SulutAktual – Upacara menyerahkan simbol Gerak Jalan Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya (YWPJ) Etape pertama dalam rangka HUT Infanteri 2016, dilaksanakan di lapangan Kantor Bupati Minahasa Utara (Minut). Jumat (16/12/2016) berlangsung penuh keharuan.
Bupati Minut Vonnie Anneke Panambunan (VAP) sebagai Inspektur Upacara (Irup) dan Komandan Upacara Dankima Yonif Raider 712/WT Kapten Inf Dadan Sopian, yang di hadiri oleh Wakil Bupati Minut Ir Joppi Lengkong, Kasiter Rem 131/Stg Letkol Inf Sarifuddin, Dandenkesyah Mdo Letkol CKM Frits Dareda, Kasdim 1309/Ndo Mayor Inf I Komang Suarsa, Kepala PN Minut Agus Tjajo Mahendra STh, Kepala Basarnas Sulut Marsono, Kasdim 1310/Btg Mayor Arm Nur Qomari, Wadanyonif Raider 712/WT Mayor Inf Zainolah, Wakapolres Minut Kompol Joice MI Wowor, serta Para Kepala SKPD Pemkab Minut dan tamu undangan.
Dalam instruksinya VAP mengatakan, setiap tahun kita melaksanakan upacara pemberangkatan peleton, saat ini Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya tipe 1 dalam rangka memperingati hari Infranteri tahun 2016, yang bertujuan untuk memelihara dan menumbuhkan kecintaan serta kebanggan terhadap Korps juga memelihar kemampuan mobilitas jalan kaki sebagi ciri khas prajurit Infranteri.
“Kegiatan seperti ini juga menjadi wahana yang efektif untuk meningkatkan kebersamaan, kekompakan soliditas di antara prajurit TNI angkatan darat baik sesama prajurit Infranteri maupun dengan kecabangan lainnya,” ucap orang nomor satu di Minut ini.
Lanjut Panambunan gerak jalan Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya sudah menjadi tradisi prajurit infranteri bertujuan untuk mengingat perjuangan panglima besar Jendral Sudirman serta pasukannya saat menghadapi perang gerilya pada waktu menghadapi agresi militer kedua Tentara Kolonia Belanda yang ingin menancapkan kembali kekuasaanya di Bumi Indonesia.
“Kegiatan yang akan di laksanakan selama tiga hari ini diharapkan dapat menyamai dan membangkitkan kembali semangat juang dan patriotisme prejurit TNI AD dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kuncinya.
(Marvil Kembuan)