AIRMADIDI, SULUTAKTUAL – Memperingati Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-XIII, Minahasa Utara (Minut) Selasa, (31/5/2016), Bupati Minut Vonnie Anneke Panambunan menegaskan untuk terus melestarikan gotong royong hingga anak cucu kedepan.
Dengan tema Kita harus dayagunakan peran lembaga kemasyarakatan desa sebagai mitra pemerintah desa, VAP sapaan akrab Panambunan mengatakan, karena masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan maka saya memandang bahwa pembangunan masyarakat desa sebagai basis pembangunan daerah dan pembangunan nasional.
“Ini perlu mendapat perhatian, khususnya di kegiatan BBGRM saat ini, agar kesenjangan kehidupan masyarakat pedesaan dan perkotaan tidak semakin melebar melainkan disamaratakan, agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial dan juga terus tumbuhkan jiwa gotong royong hingga anak cucu nanti,” tukas VAP yang didampingi Wakil Bupati Joppi Lengkong dan Forkopimda Minut.
Terpisah, Ketua Panitia BBGRM Minut Berty Kapojos mengutarakan inti utama kegiatan tidak lain untuk menumbuhkan kembali rasa gotong royong diantara masyarakat yang sepertinya sudah mulai memudar di Minut.
“Kita perlu kembali memotivasi masyarakat untuk mengembalikan semangat nilai gotong royong, yang sudah menjadi tradisi turun temurun yang semuanya dimulai dari keluarga,” terang Kapojos sembari menambahkan kiranya kebersamaan gotong royong bisa terus terjalin.
Sementara itu Kepala BPMPD Minut Sammy Rompis sebagai tuan rumah menjelaskan dana pelaksanaan BBGRM Minut diambil dari DPA BPMPD secara keseluruhan.
Dalam acara tersebut turut diberikan penghargaan kepada Desa Watutumou II Kecamatan Kalawat sebagai desa terbaik pelaksanaan BBGRM 2015, penyerahan hadiah pemenang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) tingkat SD, SMP, SMA, SMK se Minut, penyerahan KTP elektronik, Kartu Keluarga, Akte Kelahiran gratis, pelayanan sosial dasar makanan tambahan dan bantuan transportasi bagi ibu hamil (Program Generasi Sehat), dan pemberian minuman gratis dan hadiah dari PT Inseval.(adv)