AIRMADIDI, SULUTAKTUAL – Bupati Vonnie Anneke Panambunan membuka acara Lokakarya Forum Perempuan Pelaksana Pengadaan Pemerintah Indonesia (FP4I) di aula Bappelitbang, Senin (16/05). Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan terima kasih kepada penyelenggara yang memilih Minut sebagai lokasi lokakarya pertama FP4I.
Ia juga membanggakan bahwa banyak kepala SKPD di Minut yang merupakan kaum perempuan. “Perempuan jangan kalah dari laki-laki. Saat ini di pemkab Minut ada sekitar 14 perempuan yang menjadi kepala SKPD dan kepala bagian. Saya bangga sekali kalau perempuan Indonesia bisa maju dan sukses,” katanya didampingi Wabup Ir. Joppi Lengkong, Sekda Ir. Sandra Moniaga MSi, Asisten II Marthino Dengah SH dan Kabag Pembangunan Ir. Hilda Pontonuwu. Dwi Rahayu Juliawati selaku director social and gender assesment dari Millenium Challege Account (MCA) menjelaskan MCA-Indonesia yang dibentuk pemerintah Indonesia merupakan lembaga wali amanat pengelola hibah Compact.
Dimana hibah Compact berasal dari pemerintah Amerika. “MCA-Indonesia yang menginisiator FP41. Kami ingin mengintegrasikan subgender lewat penguatan kapasitas perempuan sebagai handler dan pelaksana pengadaan barang dan jasa,” katanya. Ia menambahkan, berdasarkan hasil observasi, unit layanan pengadaan (ULP) yang dikepalai perempuan memiliki performa yang lebih baik.
“Ketika kita berdayakan perempuan sebagai pelaksana pengadaan barang dan jasa maka akan memperkuat ULP itu sendiri,” paparnya. Sementara ketua FP4I Reni Rosyida kepada komentar mengungkapkan misi FP4I ialah mengoptimalkan akses, partisipasi, dan kontribusi perempuan dalam pelayanan pengadaan barang dan jasa pemerintah secara profesional. “Kami berharap ada dukungan bagi kesetaraan gender dalam pengadaan barang dan jasa daerah,” ujar kepala ULP Sukabumi ini.(rik/agl)