AIRMADIDI, SULUTAKTUAL – Sejumlah bakal calon Hukum Tua (Kumtua) memprotes hasil tes tertulis 10 desa dari 4 kecamatan se Minut yang digelar BPMPD Minut, Kamis lalu.
Mereka menilai hasil tes tersebut tidak transparan. “Kami protes hasil tes yang sudah dilakukan,” ungkap salah satu bakal calon kumtua Desa Suwaan Alry Dondokambey
Menurut Dondokambey, panitia tes tidak transparan hingga tak jelas parameter calon yang lolos. “Apalagi pengumuman diundur satu hari,” katanya.
Lanjut Dondokambey, sejumlah calon yang lolos tidak layak. “Jadi kami minta hasilnya yang transparan,” tegasnya. Yang diaminkan sejumlah bakal calon kumtua lainnya yang merasa dirugikan, usai bertandang ke BPMPD.
Dondokambey yang mengatasnamakan sejumlah calon Kumtua mengancam akan melakukan unjuk rasa jika tuntutan itu tak dipenuhi. “Kami akan demo di BPMPD pekan depan,” katanya.
Terpisah, Wabub Minut Ir Jopie Lengkong saat ditanyakan mengatakan, pihaknya hanya menerima hasil dari tim seleksi yang terdiri dari akademisi Unsrat.
“Kami menerima hasil sesuai hasil tes dari Akademisi dan mereka sebagai panitia seleksi tidak diintervensi,” katanya.(rik/agl)