TAHUNA -Pelaksanaan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Pdt Gilbert Lumoindong di Rumah Jabatan Bupati Sangihe, Rabu (19/02/2020) tercoreng dengan adanya dugaan kepentingan politik sekelompok orang. Imbasnya banyak warga yang mempertanyakan kemurnian pelaksanaan agenda kerohanian KKR ini.
Informasi yang berhasil dirangkum media ini menyebutkan bahwa usai pelaksanaan KKR, Ketua DPD I PG Dr Christiany Eugenia Paruntu SE membagikan sampul berisi sejumlah uang kepada Hamba Tuhan serta masyarakat lainnya.
Sejumlah sampul yang satu sisinya berwarna kuning disertai foto Ketua DPD I PG Sulut dengan tulisan Calon Gubernur Sulawesi Utara serta tulisan lainnya For Sulawesi Utara 2020-2025 dan tulisan Cerdas Energik Profesional dan berisi sejumlah uang.
Ketua harian DPD II Partai Golkar Sangihe Yusak Ruitan ketika dihubungi membantah tegas adanya tudingan sejumlah pihak perihal dimanfaatkannya pelaksanaan KKR tersebut untuk kepentingan politik.
“Saya kira tudingan ini tidak ada dasarnya sama sekali sebab kehadiran Ketua DPD I PG Sulut di KKR secara khusus dan Sangihe secara umum, murni untuk kepentingan KKR secara khusus dan umumnya membantu masyarakat Sangihe yang dilanda bencana pada awal tahun 2020 ini,” ungkap Ruitan.
Disinggung soal pembagian sampul berisikan sejumlah uang dan adanya ajakan, menurut Ruitan itu bagian diakonia dari CEP tidak ada ajakan disitu.
“Kalau toh menyangkut tulisan For Sulut periode 2020-2025 saya kira wajar sebab mungkin saja syukur terpilihnya Ketua DPD I PG Sulut 2020-2025. Dan soal tulisan yang lain saya kira hanya permohonan dukungan doa saja karena sampai hari ini belum ada calon yg ditetapkan KPU”, imbuh Ruitan sambil mengajak kita semua untuk selalu melihat sisi positifnya yg jelas kehadiran Paruntu bersama Gilbert Lumoindong telah menjadi berkat bagi daerah kita dan saya yakin umat Tuhan yang hadir pulang membawa berkat yang luar biasa.
(sam)