Puskesmas Bahu: “Jang Lupa Kase Kabal Anak dari Panyaki Sarampa deng Sarampa Jerman”

oleh -453 Dilihat
Tim Puskesmas Bahu bersama lintas sektor saat sosialisasi Kampanye Imunisasi MR di pertigaan depan Kawasan Bahu Mall.

MANADO-Berbagai upaya dilakukan sejumlah pihak jelang dimulainya Kampanye Imunisasi MR (Measles/Campak dan Rubella) pada 1 Agustus nanti. Salah satunya dilakukan Puskesmas Bahu, Jumat (27/7/2018) pagi.

Menurut Kepala Puskesmas Bahu dr Djiro Lanes, agar menarik minat warga maka pihaknya menyosialisasikan dengan stiker berbahasa lokal.

“Kalau di Manado, campak lebih dikenal istilah sarampa. Sedangkan rubella identik dengan sarampa jerman,” ujarnya.

Sosialisasi bentuk ini jadi upaya agar Kampanye Imunisasi MR terlaksana sesuai harapan pada 1 Agustus-30 September nanti.

Konsultan UNICEF dr Halik Malik MKM mengapresiasi upaya Puskesmas Bahu guna menyukseskan Kampanye Imunisasi MR.

Camat Malalayang Deysie Kalalo SE MAP memasang stiker Imunisasi MR di salah satu mikrolet.
Camat Malalayang Deysie Kalalo SE MAP memasang stiker Imunisasi MR di salah satu mikrolet.

Menurutnya, pelayanan imunisasi menjadi kewajiban petugas kesehatan di setiap wilayah. Dan Puskesmas menjadi ujung tombak suksesnya pelaksanaan Kampanye Imunisasi MR di lapangan.

Baca juga:  Sertijab Dewan Direksi, Spirit Baru untuk RSUP Kandou Lebih Humanis dan Modern

Di sisi lain, pihak pemerintah kecamatan sebagai penanggung jawab wilayah bersama seluruh lintas sektor, bertanggung jawab terhadap partisipasi masyarakat. Termasuk penggerakan masyarakat dan penjangkauan terhadap seluruh anak tanpa terkecuali.

Karena pemerintah menjamin terpenuhinya hak setiap anak terhadap imunisasi. Itu juga menjadi tanggung jawab bersama dan peran semua pihak, untuk melindungi anak dan keluarga dari bahaya campak dan rubella.

Diketahui, sosialisasi dan pembagian leaflet, pemasangan stiker, musik, serta halo-halo oleh Puskesmas Bahu, turut diikuti Camat Malalayang Deysie Kalalo, Kapolsek Malalayang, Danramil Wanea-Sario-Malalayang, perwakilan Dinkes Sulut dan Dinkes Kota Manado.

Baca juga:  Pasien Asal Kapataran Minahasa Tetap Jalani Perawatan di RSUP Kandou, Keluarga Dibantu Manfaatkan Aplikasi 'Kitabisa' 

Mereka secara bergantian memasang stiker di sejumlah angkutan kota jurusan Malalayang dan Ranotana. Maupun membagikn leaflet kepada para pejalan kaki.

Pada pukul 09.00 Wita, dilanjutkan sosialisasi kepada lintas sektor se-Kecamatan Malalayang. Diikuti 50 peserta di aula Puskesmas Bahu.

(Harry)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.