MITRA– Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) melakukan sosialisasi pangan berbasis B2S2 (Beragam Bergizi Seimbang Aman) yang laksanakan di Desa Pangu Satu Kecamatan Ratahan Timur.
Sekretaris Dinas Ketahan Pangan Kabupaten Mitra, Adri a. Kemur, yang mewakili Kepala Dinas ketahan Pangan Olvy Tambajong, dalam penyampaiaanya mengatakan pelaksanaan Program B2S2 dilakukan guna menciptakan satu generasi emas di Indonesia khususnya di Desa Pangu Satu
“Saya berada di sini saat ini untuk mewakili Kepala Dinas ketahan Pangan Olvy Tambajong dalam Sosialisasi program Pemerintah Pusat B2S2 dalam memiliki daya saing tahun-tahun kedapan kita akan menciptakan satu generasi emas di Indonesia khususnya di Desa Pangu Satu dan itupun menjadi tanggung jawab kita semua.,
Lanjutnya, pelaksanaan program ini, bersinergi mulai dari Dinas Pangan Provinsi, Sulut, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mitra, Dinas Kesehatan yang dalami hal ini yang di wakili oleh Puskesmas Ratahan Timur bersinergi dengan Pemerintah Daerah ini, ada BPD (Badan Permusyawaratan Desa) bersinergi dengan lembaga yang ada di Desa, PKK, ada juga Kader-kader Posyandu sinerji kita untuk generasi kita yang akan datang mulai dari dini kita sudah memberikan makan yang bergizi seimbang dan aman,” jelas Adri.
Sementara, Novita Boro pengola program gizi di Puskesmas Ratahan Timur dalam penyampaiannya juga mengatakan bahwa program yang telah dilaksanakan saat ini adalah penyediaan makanan yang beragam dan bergizi.
“Dari bulan juni program ini sudah di laksanakan, makanan yang beragam dan bergizi karena ini beragam dan bergizi ini ada keterkaitan dan tidak bisa di pisahkan beragam dan bergizi makanan yang beragam itu seperti banyak macam-macam di sini berarti gizi didalamnya juga itu ada yang sumber karbohidrat, ada sumber protein, ada sumber lemak, dan vitamin mineral makanan beragam itu ada banyak sumber gizi, mengapa kita harus mengumsumsi makanan yang beragam dan bergizi atau B2SA karena tidak ada satupun bahan makanan yang kandungan gizi itu lengkap jadi kita harus menyeriakan makanan yang beragam itu supaya asupan gizi itu lengkap,” tutup Novita
(Thety)