MINUT – Kepala Badan Keuangan Minahasa Utara Robby Parengkuan SH, mengatakan, pihaknya saat ini terus memaksimalkan Pajak Air Tanah (PAT). Hal tersebut menurut Parengkuan dilakukan karena sangat berpotensi menambah atau meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Di sini kita lihat, pendapatan untuk PAT sangat besar. Makanya harus terus “dikejar” karena sangat menguntungkan bagi kontribusi penerimaan daerah untuk pembangunan Minut ke depan.
“Dari data yang ada hingga Juni, PAT sudah mendekati target yakni Rp551.406.985 dengan capaian yang diraih sebesar Rp316.342.871 atau kisaran 57,37 persen,” beber Parengkuan.
Untuk memenuhi target tersebut, Parengkuan berharap ada itikad baik dari pemilik usaha atau perusahaan yang menggunakan air tanah, khususnya di Minut.
“Kami tak hentinya memberitahukan agar pembayaran PAT harus tepat waktu. Jika memang tidak sempat, maka pihak terkait yang akan melakukan penagihan ke tempat-tempat usaha atau perusahaan yang ada. Ini dilakukan sebagai bentuk membantu pemilik usaha atau perusahaan agar kewajiban bayar PAT mereka tidak bertumpuk, sehingga hal itulah yang kadang membuat sebagian dari mereka malas atau merasa terbeban untuk melakukan pembayaran,” terang Parengkuan.
Besar kecilnya PAT yang dikumpulkan Minut, menurut Parengkuan, semua menuju pembangunan yang lebih baik untuk Kabupaten Minut. “Tentu besar kecilnya yang didapat, sangat-sangat menopang rencana pembangunan yang nantinya juga bisa dirasakan masyarakat. Itulah yang menjadi harapan Bupati Minut dan Wakil Bupati,” tutup Parengkuan.
(Marvil Kembuan)
