MANADO-Pengelolaan sampah medis di RSUP Prof Kandou berbasis digitalisasi ditinjau langsung oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI Dr dr Maxi R Rondonuwu DHSM MARS dan Resident Representative of UNDP Indonesia Mr Norimasa Shimomura.
Kunjungan kerja sekaligus peninjauan lapangan oleh rombongan Kemenkes tersebut disambut oleh Direktur Layanan Operasional RSUP Kandou dr Wega Sukanto SpB-TKV, Jumat (26/1/2024).
Dijelaskan oleh dr Wega, pengelolaan sampah medis di RSUP Prof Kandou telah berbasis aplikasi ME-SMILE yang dikembangkan oleh Kemenkes RI bersama UNDP (United Nations Development Programme) Indonesia.
“Medical Waste In Smile (ME SMILE) adalah aplikasi pengelolaan dan pemantauan limbah medis secara real-time berbasis teknologi situs Web dan terintegrasi dengan timbangan digital IOT (Internet of Things) dan Pemindai Label QR yang efisien dan mudah digunakan untuk pelabelan, penimbangan, pencatatan, dan pelaporan data limbah medis yang akuntabel dan real-time,” sebut dr Wega.
Pengelolaan sampah medis RSUP Prof Kandou berbasis aplikasi ME-SMILE, lanjutnya, telah dioperasionalkan sejak Agustus 2023 hingga saat ini.
Sementara itu, Dirjen Maxi menyatakan kepuasannya atas kemajuan dan hasil mengesankan dari penggunaan aplikasi ME-SMILE di RSUP Prof Kandou.
“Sampah medis menjadi bagian penting untuk dikelola oleh rumah sakit. Agar sampah medis tidak terbiar atau hilang, yang nantinya bisa berdampak terhadap masyarakat lewat risiko terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) bahkan pandemi karena salah pengelolaan sampah medis,” pungkas Dirjen Maxi didampingi Direktur Penyehatan Lingkungan Kemenkes RI dr Anas Ma’ruf MKM.
(vhp)