Juri Masamper Coreng Pentas Seni Pelka Laki-Laki Sinode GMIST Di Ulu

oleh -680 Dilihat
Nahepese Christain Kele Tuwonaung.

TAHUNA -Keberadaan dewan juri yang harusnya menjadi tim penilai mampu mempertahankan kebenaran serta profesional dalam melakukan tugasnya.

Namun sangat disayangkan dalam ajang pesta seni Pelayanan Kategorial (Pelka) Laki-Laki Sinode GMIST yang digelar di Ulu Kabupaten Sitaro, dewan juri justeru mencoreng sikap netral mereka dan dituding tidak bekerja secara maksimal bahkan lari dari aturan yang tetulis dalam proposal lomba hingga technikal meeting akhir. Dan bukan hanya mengundang protes dari penonton dan peserta Group Masamper tetapi hingga mencoreng citra GMIST secara umum dan Pelka Laki-Laki Sinode secara khusus.

Ketentuan persyaratan lomba yang dilangkahi tim juri.
Ketentuan persyaratan lomba yang dilangkahi tim juri.

Pasalnya dalam lomba Masamper Seri A, penilaian tim juri tidak obyektif bahkan melangkahi aturan yang ada dalam proposal dan technikal meeting terakhir.

Baca juga:

Polres Minut Usut Dugaan Penyimpangan Anggaran Pilkada 2015
Gagal Bertemu Kapolda, Koalisi Mapalus Kecewa
Jelang HUT TNI Ke-72, Gaghana Tabur Bunga Di TMP Santiago

Menurut Manager Masamper Putra Gemuruh Nahepese Christian Kele Tuwonaung mempertanyakan sikap tim juri yang terkesan ada keberpihakan terhadap grup masamper.

“Apa dimungkinkan  grup masamper yang tidak memenuhi salah satu persyaratan khusus sesuai dengan ketentuan proposal masuk dalam kategori 3 besar,” jelas Tuwonaung.

Tuwonaung mempertanyakan masuknya Grup Betzaili Laine yang jelas menyalahi syarat seperti dalam proposal dimana pengataseng atau pangaha sudah tampil dua kali.

“Harusnya grup masamper Betzaili Laine sudah gugur dengan sendirinya bukan sebaliknya masuk tiga besar. Dan jelas disini sudah ada keberpihakan juri yang ada,” tegasnya kembali.

Olehnya Tuwonaung meminta kepada panitia untuk bisa mengevaluasi hasil yg ditetapkan oleh tim yang terhormat.

“Dengan demikian untuk kedepan tidak ada lai grup yang merasa dirugikan dan kesenian masamper tetap lestari seiring perkembangan zaman,” imbuh Kapitalaung Kampung Nahepese ini.

Untuk pemenang masamper kategori seri A, juara pertama Grup Masamper Smirna Malalayang, juara dua Grup Masamper Hadakele Lapango dan juara tiga Grup Masamper Betzaili Laine.

Baca juga:  Gelar Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara, Tahendung: Pendalaman Tugas

(sam)

 

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.