MITRA – Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) yang di bawah pimpinan Bupati James Sumendap dan Wakil Drs Jesaya Joke Legi mendapat pujian dari Panitia Kuliah Kerja Terpadu (KKT) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado menyangkut pelayanan bagi Mahasiswa yang ber KKT di Kabupaten Mitra.
Hal tersebut dikatakan Sekretaris panitia pelaksana Kuliah Kerja Terpadu Unsrat Manado Jessi Pondaag saat Rapat Koordinasi (Rakor) Pemkab Mitra, Panitia KKT dan para Hukum Tua se Mitra yang dipimpin oleh Wakil Bupati Mitra Drs Jesaya Joke Legi di kantor Bupati Mitra, Kamis (14/9/2023).
Pondaag didampingi panitia lainnya Rudolf Mamengko mengatakan bahwa sudah empat hari para mahasiswa melakukan KKT di Kabupaten Mitra, sambutan serta fasilitas yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten sangat baik.
“Puji Tuhan sampai saat ini perhatian yang diberikan Bupati James Sumendap SH, MH kepada adik adik mahasiswa sangat baik,” ujar Pondaag.
Diapun mengatakan sejak tiba di Mitra rombongan mahasiswa yang melakukan Kuliah Kerja Terpadu langsung dijemput oleh kepala Kecamatan dan para hukum Tua untuk dibawa ke masing masing desa.
“ Ini adalah suatu hal yang sangat baik telah ditunjukan oleh pemkab Mitra melalui para Camat dan Hukum Tua,” sebutnya.
Diapun mengatakan bahwa sambutan yang diberikan saat ini merupakan suatu hal yang sangat terpuji apalagi Bupati Mitra langsung memberikan arahan kepada adik mahasiswa dan seluruh SKPD, Camat dan Hukum Tua agar menerima para mahasiswa dengan baik.
“Kami sangat bersyukur karena sampai saat ini perhatian terus ditunjukan kepada kami selaku panitia KKT dan adik adik mahasiswa,” tambahnya.
Sementara itu Wabub Jesaya Joke Legi dalam sambutannya saat Rakor dengan para Hukum Tua mengingatkan agar terus menjaga dan memberikan pelayan yang baik kepada adik- adik Mahasiswa yang sedang melakukan Kuliah Kerja terpadu di Kabupaten Mitra.
“Saya berharap kepada Hukum Tua, BPD untuk terus memantau adik adik mahasiswa dalam melaksanakan tugas mereka di Daerah ini,” ujar Legi.
Dikatakan legi, ada laporan tentang ketidak nyamanan para mahasiswa dalam melakukan tugas mereka sebagai mahasiswa. Itu perlu diselidiki.
“Hukum Tua bertanggung jawab penuh atas ke amanan mereka. Apa bila ada Hukum Tua yang lalai dalam mengawasi keamanan dan kenyamanan, Hukum Tua tersebut langsung di non aktifkan. Jangan main main dengan ini ,” ujar Legi.
Ditambahkan Legi juga sebagai calon Anggota DPRD Propinsi Sulut ini, jika lokasi tempat/rumah yang sudah tidak aman harus dipindahkan ke daerah yang aman. Ini untuk mencegah hal hal yang tidak diinginkan.
Sementara itu, asisten satu Jani Rolos mengatakan bahwa untuk memaksimalkan monitoring perkembangan KKT di masing masing Desa, Pemkab Mitra akan membentuk tim yang didalamnya untuk mengawasi dan memastikan keamanan benar benar dirasakan oleh adik adik mahasiswa yang ber KKT di Kabupaten Mitra.
Hadir dalam Rakor Evaluasi perkembangan KKT Mahasiswa Unsrat Manado, Kadis PMD Frangky Wowor, Kepala Kecamatan Se Kabupaten Mitra serta seluruh Hukum Tua yang ada di daerah tersebut.
(Thety)