Oleh : Frisilia Tungka, Mahasiswa Universitas Negeri Manado, Fakultas Ekonomi
PANDEMI covid-19 sudah hampir Setahun sembilan bulan mendera indonesia sejak pemerintah menginformasikan infeksi corona pertama diindonesia pada tanggal 2 maret 2020.
Tak hanya menciptakan krisis ekonomi, pandemi covid-19 secara nyata juga mengganggu aktivitas perkuliahan.
Keputusan pemerintah dalam menerapkan pembatasan sosial berskala besar(PSBB) sejak april 2020 berdampak luas dalam proses produksi distribusi dan kegiatan oprasional lainnya, yang mengakibatkan pemutusan hubungan kerja(PHK) bagi karyawan yang pada akhirnya mengganggu kinerja perekonomian, sehingga angka pengangguran dan kemiskinan meningkat.
Dampak pandemi covid-19 juga mempengaruhi dunia pendidikan diindonesia salah satunya perguruan tinggi yang sebelumnya mahasiswa melakukan pembelajaran secara tatap muka (luring), tetapi dimasa pandemi ini sistem pembelajaran dilakukan secara online (daring) guna untuk mengurangi penyebaran covid-19.
Namun dengan diberlakukannya kuliah online lagi mempengaruhi perekonomian dikarenakan mahasiswa harus menggunakan handphone, laptop, serta biaya kuota.
Selain itu ada beberapa keluhan mengenai susah jaringan diberbagai daerah terpencil.
Mahasiswa berharap covid-19 berakhir pada tahun ini, dan diberlakukan kuliah secara tatap muka(luring) lagi diawal tahun 2022 nanti.