MANADO– Hal yang dianggap memalukan dilakukan Bupati Talaud Elly Engelbert Lasut (E2L) yang baru dilantik sebagai Bupati Kepulauan Talaud. E2L dinilai melakkukan pembohongan publik dengan memasang baliho Calon Gubernur Sulut dengan menggunakan logo Partai NasDem. Padahal diketahui E2L bukanlah kader Partai Nasdem, melainkan Ketua Partai Berkarya Sulut
Tanggapan miring pun datang dari sebagian warga Sulut simpatisan partai Nasdem.
“Aneh, mengapa Ketua Partai Berkarya Sulut memakai logo Partai NasDem, sedangkan sampai saat ini belum ada penetapan sebagai bakal calon,” kata Chris, seorang simpatisan Partai Nasdem.
Santer beredar isu saat ini, E2L sudah memegang SK Calon Gubernur Sulut dari Partai NasDem. Hal ini pun membuat para simpatisan Partai Nasdem gerah.
“DPD Partai NasDem Sulut harus angkat bicara, jangan menyebarkan isu hoax. Belum ada SK seakan sudah memegang SK dan memasang baliho bakal calon dari Partai NasDem. Padahal oknum tersebut adalah ketua partai lain. Walaupun memang sudah mendaftar sebagai bakal calon di Partai NasDem,” kata sejumlah masyarakat.
Mereka juga mempertanyakan Kartu Anggota (KTA) E2L di Partai NasDem. Sampai sekarang kami belum pernah melihat KTA E2L.
“Parah juga ini, baru kembali dipercayakan sebagai Bupati tetapi sudah membohongi masyarakat,” ujarnya.
Tak hanya itu, sejumlah Generasi Muda Talaud (GMT) merasa kecewa dengan sikap E2L yang baru dilantik sebagai Bupati Talaud, namun saat ini sudah menyatakan diri, untuk maju dalam pemilihan Gubernur Sulut.
Menurut R Majore Aomo mengatakan GMT merasa kecewa dengan sikap E2L.
“Sejak awal E2L mencalonkan diri dalam Pilkada Talaud, karena hanya untuk membangun Talaud. Anehnya setelah terpilih dan baru saja dilantik, bukan membangun Talaud tapi mencalonkan diri sebagai bakal calon Gubernur Sulut,” kata Aomo.
Lanjutnya, ini adalah bentuk penghianatan suara rakyat tanah Porodisa Talaud.
“Untuk itu, kami berharap E2L mengurungkan niatnya maju sebagai calon Gubernur Sulut dan fokus untuk membangun Talaud,” harapnya.
Disisi lain, sejumlah kader Partai NasDem juga mempertanyakan apa sumbangshi E2L selama ini, hingga partai besutan Surya Paloh ini bisa besar di Sulut.
“Sejak awal Partai NasDem berjuang di Sulut, E2L belum masuk sebagai kader Partai NasDem. Nanti setelah Partai NasDem sudah besar, baru ingin bergabung,” ujar mereka.
Sementara itu Tim Penjaringan Bapilu Partai NasDem Sulut Stenly Mewengkang saat ditanya terkait keabsahan keanggotaan E2L di Partai NasDem mengatakan, hingga saat ini dirinya memang belum pernah melihat KTA dari E2L.
“Sampai saat ini saya belum pernah melihat KTA-nya. Dan memang belum pernah mendeklarasikan langsung sebagai kader partai. Hanya pernah memakai pin Partai NasDem saat kongres,” ujarnya.
Diakuinya, kedua bakal calon lain yakni Vecky Lumentut mendeklarasikan saat di Makasar, dan Vonnie Anneke Panambunan di Sutan Raja Hotel Minut.
Ditanya pemasukkan berkas saat mendaftar sebagai bakal calon di Partai NasDem, dikatakan Mewengkang tidak disertakan KTA. Dan berdasarkan pantauan, yang mengantar E2L mendaftar di Partai NasDem kebanyakan kader Partai Berkarya.
Selain itu, diantara 3 calon Gubernur tersebut, hanya E2L yang mendaftar juga di partai lain.
Terpisah, Sekretaris Penjaringan Bapilu Partai NasDem Sulut Edwin Assa mengatakan, hingga saat ini calon Gubernur Sulut dari Partai NasDem belum ada SK.
“Siapapun yang akan mendapat SK sudah sesuai mekanisme DPP. Karena DPP ada beberapa pertimbangan diikuti dengan data dan survey yang ada,” ujarnya.
Lanjut Assa, hingga saat ini memang ada 3 calon, tetapi ada satu yang paling menonjol. Bahkan kader tersebut sudah sangat siap dalam pertarungan Pilkada saat ini.
(redaksi)
