MANADO-Jumlah pasien yang masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP Prof Kandou sudah over capacity (kelebihan daya tampung). Hingga Minggu (12/1/2020) pukul 21.14 Wita, telah dirawat sebanyak 82 pasien.
Dihubungi wartawan sulutaktual.com, Kepala Bidang Keperawatan RSUP Prof Kandou Ns Suwandi Luneto SKep MKes mengakui jika peningkatan jumlah pasien diakibatkan banyaknya RS yang merujuk pasien ke RS Prof Kandou.
“Minggu sore, pasien sudah mencapai 70 orang. Dan malam ini semakin bertambah hingga berjumlah 82 pasien,” katanya. Bahkan, pasien yang masuk saat ini sudah ada yang dirawat di kursi karena tidak tersedia lagi brankart.
Melalui grup Sistem Rujukan Terintegrasi, sebut Luneto, pihaknya menginformasikan ke RS lain agar tetap berkoordinasi dan menunggu konfirmasi petugas RSUP Kandou mengenai ketersediaan tempat di IGD.
“Upaya ini dilakukan untuk mengoptimalkan pelayanan bagi pasien dan menghindari komplain dari keluarga,” tuturnya.
Informasi diperoleh, periode 1-8 Januari 2020, RSUP Prof Kandou telah menerima sebanyak 262 pasien rujukan.
Paling banyak dari RS Kalooran Amurang sebanyak 38 rujukan. Diikuti RS Wolter Monginsidi Manado (22 rujukan), RS Advent Manado (17), RS Siloam Manado (16), RS Maria Walanda Maramis (16), RSUD Bitung (14).
Kemudian, RS MMC Manado (13), RS Bhayangkara (13), RS Budi Setia Langoan (12), RS Pancaran Kasih (11), RS Bethesda Tomohon (10), RSUD Kotamobagu (9), RS Budi Mulia (8), RS TNI AU (8), RS Hermana Lembean (8), RSUD Tondano (7), RS Angkatan Laut Bitung (6).
Selanjutnya, Rumah Sakit Chantia Tompaso Baru, RSUD Anugerah Tomohon, RS Lapangan Sawang Tahuna, dan RS Siloam Sonder masing-masing 5 rujukan. RS Monompia Kotamobagu (4), RS Noongan Langoan (4), RS Sity Maryam (3), RSUP Ratatotok Buyat (2), dan lainnya satu rujukan.
“Laporan sementara pasien rujukan didominasi diagnosa jenis penyakit interna atau penyakit dalam,” pungkasnya.
(alp)
Post Views: 451
Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di
GOOGLE NEWS dan Saluran
WHATSAPP