TAHUNA -Keberadaan sejumlah pejabat khususnya pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran Pemkab Sangihe yang telah dinilai langsung oleh Bupati Jabes E Gaghana SE ME sebagai ‘pembakang’ akibat setengah hati dalam bekerja, dinilai banyak kalangan akan berimbas pada capaian kinerja pemerintahan yang ada sekarang.
Menyikapi hal tersebut Ketua LSM Lapek Asiz Janis mendesak Bupati mengambil tindakan tegas.
“Pemberian waktu untuk pembuktian kinerja sudah dilakukan. Namun masih banyak pimpinaj OPD yang jelas-jelas tidak mampu menjalankan Tupoksi. Kalau sudah begini maka dituntut keberanian Bupati untuk melakukan pencopotan’, ujar Janis.
Janis menambahkan, mempertahankan pejabat ‘pembakang’ sama artinya memberi ruang bagi ketidaksuksesan pemerintahan yang ada saat ini.
“Aturan harus diberlakukan dan Bupati juga punya hak preogratif untuk mencopot pejabat yang tidak bekerja secara maksimal. Saya kira masih banyak pekabat di jajaran eselon III atau pejabat administrasi yang lebih punya potensi dan kemauan bekerja. Silahkan copot dan diganti saja”, tegasnya kembali.
Terpisah, Sekretaris Daerah Sangihe Edwin Roring SE ME ketika dihubungi menyatakan saat ini pihak Baperjakat mulai mempersiapkan job fit bagi sejumlah pimpinan OPD yang belum memiliki pejabat definitif.
“Job fit akan dilakukan bagi 6 jabatan lowong yang saat ini masih dijabat oleh Plt maupun Plh. Dengan mengisi kekosongan jabatan lowong tersebut memberikan ruang terjadi pergeseran pejabat”, ujar Roring.
Terkait dengan penilain banyak kalangan adanya pejabat ‘pembakang’, Roring menyatakan bahwa penilaian tersebut sudah menjadi bahan evaluasi untuk kedepan apakah panhisment diberlakukan baginpejabat tersebut atau tidak.
“Namun intinya kita tetap mempersiapkan sejumlah pejabat yang lebih berkompeten untuk jabatan promosi atau kenaikan eselon. Artinya sejumlah pejabat yang tidak mampu atau bekerja setengah hati pasti punya peluang untuk menerima punhisment”, imbuh Roring sambil menyatakan pendekatan kinerja wajib dilakukan oleh pejabat.
(sam)