Serba-Serbi, -Meskipun dunia sudah modern, faktanya masih banyak orang yang percaya dengan ilmu hitam semacam santet. Ilmu hitam ini sangat mengerikan, dan biasanya digunakan untuk mencelakakan orang yang dibenci, bahkan hingga membuatnya meninggal dunia.
Selain itu, saat kita tidak kuat dengan persaingan bisnis, santet kerap digunakan untuk mengacaukan bisnis orang lain yang dianggap sebagai rival berat. Hal inilah yang dialami Ahmad Junaidi Abdul Aziz, pria asal Malaysia yang harus rela usahanya hancur gara-gara kiriman santet.
Cerita ini bermula saat Abdul Aziz dan karyawannya sedang memindahkan barang-barang di tokonya. Ketika itu usaha Abdul Aziz memang sedang sangat lesu. Entah apa penyebabnya, padahal sebelumnya bisnis Abdul Aziz begitu lancar dan pelangganpun berdatangan dari berbagai sudut kota.
Satu ketika, Abdul Aziz memutuskan untuk membereskan tokonya. Mungkin daripada bengong, mendingan menata tokonya agar tampak lebih rapi.
Dia pun bersama karyawannya mulai memindahkan barang dan menyusunnya kembali. Saat giliran memindahkan lemari besi, betapa terkejutnya ketika dia menemukan selembar kain kafan berwarna kuning yang tersimpan rapi di balik lemari besi tersebut.
Awalnya dia tidak nggak peduli dengan kain aneh tersebut, tapi rasa penasarannya memuncak hingga akhirnya dia pun memutuskan untuk membuka kain tersebut dengan disaksikan karyawannya. Makin terkejutlah dia karena didalam kain tersebut terdapat foto wajahnya yang dibungkus bersama tanah.
Alih-alih marah dan berusaha mencaritahu siapa pengirimnya, Abdul Aziz justru mengatakan jika siapapun orang yang mengirim beda ini, dia sudah berhasil. Abdul Aziz pun mengaku tidak marah, dan rela kalau pada akhirnya tokonya sampai harus tutup karena disantet.
Menurut Abdul Aziz, aksi orang yang mengirimkan guna-guna ini telah membuat matanya terbuka untuk memulai bisnis lainnya. Dia pun memaafkan dan tidak berniat mencaritahu siapa pengirimnya. Bahkan dia malah berdoa kesuksesan bagi si pengrim santet tersebut.
Tidak diceritakan apa bisnis baru apa yang akan dia geluti setelah tokonya tutup. Yang jelas, dari sini kita tahu jika perbuatan jahat orang lain, tidak perlu ditanggapi dengan amarah. Tenangkan diri, dan buka mata. Selalu ada hikmah dari setiap kejadian.
Sumber/ Keepo.com
