HGN ke-59, Indonesia Dihadapkan Masalah Gizi Kurang dan Gizi Lebih

oleh -272 Dilihat
Malam kebersamaan gizi yang digelar Direktorat Gizi Masyarakat Ditjen Kesmas Kemenkes RI. (foto: istimewa).
JAKARTA-Tepat hari ini, 25 Januari, menjadi peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) ke-59. ‘Membangun Gizi Menuju Bangsa Sehat Berprestasi’ menjadi tema peringatan pada tahun 2019 ini.
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat (Dirjen Kesmas) Kementerian Kesehatan RI dr Kirana Pritasari MQIH mengakui, ada berbagai permasalahan gizi saat ini baik gizi kurang termasuk stunting dan gizi lebih.
Terjadi hampir di seluruh strata ekonomi masyarakat, baik di pedesaan maupun perkotaan.
Hal ini menunjukkan bahwa yang mendasari terjadinya masalah gizi tersebut bukan hanya kemiskinan.
Namun juga kurangnya pengetahuan masyarakat akan pola hidup sehat dan pemenuhan gizi yang optimal.
Sesuai hasil Riskesdas 2018, saat ini Indonesia masih dihadapkan pada tantangan berbagai permasalahan gizi. Yaitu masih tingginya prevalensi stunting, underweight, wasting dan anemia pada ibu hamil, serta semakin meningkatnya obesitas pada dewasa.
Karena itu, dr Kirana mengatakan, peringatan HGN ke-59 ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi seimbang dan produksi pangan berkelanjutan.
Kemudian, meningkatkan komitmen dan kerja sama antara pemerintah baik sektor kesehatan maupun non kesehatan di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, serta swasta, dalam pembangunan pangan dan gizi untuk mencegah stunting.
“Juga meningkatkan peran media massa dalam kampanye gizi seimbang dan produksi pangan berkelanjutan, sebagai salah satu upaya penanggulangan stunting,” tandas dr Kirana.
(*/redaksi)
Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP
Baca juga:  Jeffri Hanni Polii: Presiden Prabowo Subianto adalah Titisan Pahlawan Nasional Dr Sam Ratulangi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.