TAHUNA -Pembangkangan kader partai kian masif di jajaran DPC PDI Perjuangan Sangihe. Setelah sebelumnya pada helatan Pilkada lalu ada sejumlaj kader yang lompat pagar mendukung pasangan di luar PDI Perjuangan, kini aksi tersebut mulai juga dilakukan Pengurus DPC PDI Perjuangan Sangihe.
Dimana Bendahara DPC PDI Perjuangan Sangihe Denny Roy Tampi (DRT) pada pelaksanaan rapat persiapan DPC PDI Perjuangan terkait agenda Bulan Bung Karno justru tidak menampakkan batang hidungnya.
Rapat ini sendiri digelar di Kantor DPC PDI Perjuangan Sangihe, Jumat (30/05/2025).
Sejumlah kader banteng mempertanyakan kecintaan DRT terhadap partai yang membesarkan namanya.
” Rapat ini sendiri merupakan intruksi DPP PDI Perjuangan pusat, terkait dengam agenda yang harus dilaksanakan selama Bulan Juni 2025 terkait Bulan Bung Karno. Tapi sangat disayangkan justru yang bersangkutan tidak datang. Padahal selain Bendahara DPC PDI Perjuangan Sangihe, DRT adalah anggota dewan 2 periode dari partai besutan Megawaty Soekarno Putri ini”, ujar sejumlah kader yang meminta namanya jangan di publish.
Mereka juga mendesak DPD dan DPP PDI Perjuangan agar memberikan sangksi tegas terkait pengurus partai yang dinilai mengabaikan intruksi partai.
“Pengurus seperti ini jangan dibiarkan, karena akan menjadi batu sandungan kebesaran partai di Sangihe”, pinta mereka.
Terpisah DRT ketika dihubungi sejumlah awak media melalui Handphone tidak membantah dirinya tidak hadir dan menyatakan bahwa dirinya sedang berada di Manado.
“Saya benar tidak hadir karena saya berada di Manado”, ujar DRT.
DRT bahkan menyatakan bahwa apakah bendahara wajib datang ke rapat sebab biaya rapat ditangulangi bersama.
“Saya di Manado ada acara keluarga. Dan saya meminta pada saat rapat agar saya diisinkan untuk ikuti melalui zoom, tapi ditolak”, imbuh DRT sambil menyatakan bahwa dirinya nanti menerima undangan ketika sudah berada di Manado.
(sam)