TAHUNA -Pentingnya pengawasan secara bersama terkait sarana dan prasarana Farmasi di Kabupaten Sangihe, menjadi perhatian serius Kepala Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Sangihe dr Handry Pasandaran. Hal ini terbukti dengan upaya inisiasi pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) lintas Sektoral yang digelar belum lama ini.
Menurut Pasandaran pengawasan terhadap sarana farmasi, baik di tingkat distribusi maupun pelayanan, memiliki peranan penting dalam menjamin kualitas pelayanan kesehatan.
“Keberadaan obat dan alat kesehatan yang aman, bermutu, dan berkhasiat menjadi faktor utama dalam perlindungan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, pengawasan yang konsisten dan terintegrasi sangat dibutuhkan untuk mencegah peredaran produk farmasi yang tidak memenuhi standar”, ungkap Pasandaran.
Lebih lanjut ia mengatakan tujuan utama dari Rakor lintas sektoral ini adalah untuk menyamakan persepsi antar pemangku kepentingan mengenai pentingnya pengawasan sarana farmasi. Dengan pemahaman yang sejalan, diharapkan setiap sektor dapat saling mendukung dalam upaya pengawasan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk menyusun strategi bersama yang lebih terarah dan responsif terhadap tantangan yang ada di lapangan.
“Rakor Linsek juga menjadi momentum untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam menyikapi berbagai isu dan potensi permasalahan terkait pengelolaan sarana farmasi. Melalui forum ini, masing-masing instansi dapat berbagi informasi, pengalaman, serta memberikan masukan untuk meningkatkan pengawasan. Pendekatan kolaboratif ini diyakini akan memberikan hasil yang lebih optimal dibandingkan pendekatan sektoral yang terpisah-pisah”, jelasnya kembali.
Ia juga menambahkan dengan terselenggaranya Rakor lintas sektoral ini, diharapkan seluruh sektor yang terlibat dapat menunjukkan komitmennya dalam menjalankan peran dan tanggung jawab masing-masing secara maksimal.
“Keterlibatan aktif semua pihak akan menjadi fondasi kuat dalam mewujudkan sistem pengawasan sarana dan prasarana farmasi yang efisien, berkelanjutan, dan berdampak nyata dalam meningkatkan perlindungan serta kesehatan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Sangihe”, imbuhnya
Kegiatan ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari instansi pemerintah daerah, Loka POM Sangihe sebagai pengawas dan regulator, hingga organisasi profesi seperti Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Sangihe dan Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Cabang Sangihe.
(sam)